JOMO ngajak kita buat menikmati momen-momen sendirian tanpa harus merasa kesepian. Di era FOMO, banyak orang merasa harus selalu terlibat dalam acara atau kegiatan tertentu supaya nggak ketinggalan.
Padahal, menikmati waktu sendiri juga penting, lho. Dengan JOMO, kita bisa menemukan kenyamanan dalam kesendirian dan bahkan jadi lebih produktif.
Baca buku, nonton film favorit, atau sekadar bersantai sambil minum kopi di teras rumah jadi lebih menyenangkan karena kita nggak merasa harus ada di tempat lain.
5. Menemukan Keseimbangan dalam Hidup
FOMO bisa bikin hidup nggak seimbang karena kita merasa harus ada di semua tempat dan tahu semua hal. Dengan JOMO, kita lebih mampu menemukan keseimbangan yang baik antara kehidupan sosial dan kehidupan pribadi.
Kita nggak perlu merasa bersalah kalau memutuskan untuk melewatkan acara atau tren tertentu, karena kita tahu bahwa memilih ketenangan dan kebahagiaan diri adalah prioritas. JOMO membantu kita untuk tahu kapan waktunya bersosialisasi dan kapan waktunya untuk beristirahat.
6. Wisata Anti-Keramaian? JOMO Bisa Jadi Pilihan!
Dalam dunia pariwisata, tren JOMO juga mulai diminati. Banyak orang sekarang lebih memilih destinasi yang sepi dan jauh dari keramaian.
Wisata JOMO bisa berarti menginap di pondok terpencil, pergi ke pantai yang belum banyak dikunjungi, atau sekadar menjelajahi pedesaan.
Tujuannya? Untuk benar-benar menikmati suasana dan melepaskan diri dari hiruk-pikuk kota dan media sosial. Wisata JOMO ini cocok banget buat yang ingin rehat sejenak dari dunia luar dan fokus pada ketenangan batin.
7. Membuat Kita Lebih Bersyukur
Dengan JOMO, kita belajar untuk lebih menghargai hal-hal kecil dalam hidup dan lebih bersyukur. Saat nggak selalu merasa harus ada di mana-mana atau mengikuti semua tren, kita jadi lebih bisa menghargai apa yang kita miliki saat ini.
JOMO mengajarkan kita bahwa kebahagiaan nggak selalu datang dari aktivitas yang ramai atau tren terbaru. Terkadang, kebahagiaan ada pada momen-momen sederhana yang sering kita abaikan.