RADAR JABAR - Kepolisian mengerahkan 1.994 personel gabungan untuk mengamankan aksi reuni 411 yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, termasuk Front Persaudaraan Islam (FPI). Aksi ini akan dimulai dari Masjid Istiqlal dan berakhir di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin siang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengatakan bahwa pengamanan melibatkan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI Jakarta, serta beberapa instansi terkait. Kombes Susatyo menjelaskan, personel tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik strategis seperti bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.
Pengamanan difokuskan di area silang Monas Barat Daya, di mana 450 personel akan bersiaga. Selain itu, sebanyak 342 personel ditempatkan di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, 283 personel di kawasan Istana Negara, dan 184 personel lainnya menjaga depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Polisi juga akan melakukan rekayasa arus lalu lintas secara situasional di beberapa titik, terutama di sekitar bundaran Patung Kuda Monas. “Pengalihan arus lalu lintas akan kami sesuaikan dengan dinamika situasi di lapangan,” ungkap Susatyo.
BACA JUGA:5.614 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Pelantikan DPR RI 2024-2029
BACA JUGA:Polri Gunakan 10 Anjing Pelacak untuk Pengamanan Putusan PHPU di MK
Kombes Susatyo menekankan bahwa pengamanan akan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis. Ia menginstruksikan kepada seluruh personel untuk tidak memprovokasi ataupun terprovokasi, serta mengedepankan pendekatan negosiasi dan pelayanan yang baik terhadap massa aksi. "Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum," imbuhnya.
Susatyo juga mengingatkan para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk menjaga ketertiban dan menghormati pengguna jalan lainnya. Selain itu, seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan dipastikan tidak membawa senjata, sebagai bentuk penghargaan terhadap massa yang akan menyampaikan aspirasinya.
Aksi reuni 411 ini dijadwalkan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk ormas Persada 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, komunitas Jawara se-Jabodetabek, serta sejumlah aktivis, pemuda, dan mahasiswa. Massa dijadwalkan akan berkumpul di depan Masjid Istiqlal pada pukul 13.00 WIB sebelum bergerak menuju Istana Negara.
Tuntutan yang dibawa dalam aksi ini antara lain adalah menuntut keadilan untuk Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, serta mendesak penangkapan sosok terduga pemilik akun Fufufafa.
Kepolisian berharap aksi dapat berjalan dengan damai dan tertib sesuai prosedur yang telah disepakati, serta berharap semua pihak dapat saling menghormati agar kegiatan ini tidak mengganggu ketertiban umum di pusat Ibu Kota.