RADAR JABAR - Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan rapat koordinasi (rakor) tim percepatan penurunan stunting desa se-Kabupaten Bandung tahun 2024 di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Kamis, 31 Oktober 2024.
Rakor ini dilaksanakan Pemkab Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung. Hadir pada kesempatan itu Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bandung, Ketua Forum Kampung Keluarga Berencana Kabupaten Bandung, para kepala desa dan pihak lainnya. Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi dan kontribusi yang diberikan sejumlah pihak, sebagai salah satu upaya dan komitmen dalam menguatkan sinergi terhadap pencegahan dan percepatan penurunan stunting. BACA JUGA: Mantulpis! Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Global dari PBB BACA JUGA:Disambut Antusiasme Siswa, TNI dan Polri Sosialisasikan Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung "Pemerintah telah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai salah satu program prioritas nasional," kata Dikky dalam sambutannya. Berdasarkan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2020-2024, imbuh Dikky, target prevalensi stunting tahun 2022 adalah sebesar 18,4 persen di 460 kabupaten/kota prioritas. Sementara pada tahun 2023 sebesar 16 persen di 514 kabupaten/kota prioritas dan tahun 2024 sebesar 14 persen di 514 kabupaten/kota prioritas. "Maka untuk mencapai prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024, dibutuhkan penurunan 3,4 persen setiap tahunnya berdasarkan tren prevalensi stunting di Indonesia," ujarnya. Sebagai komitmen Kabupaten Bandung dalam percepatan penurunan stunting, Dikky menyebutkan, dalam rangka pencapaian target prevalensi stunting nasional 14 persen pada tahun 2024 tersebut. Dimana, kata ia, pencegahan dan penurunan stunting menjadi salah satu isu strategis Kabupaten Bandung sebagai mana dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Bandung tahun 2021-2026. "Angka prevalensi stunting di Kabupaten Bandung berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, menunjukan penurunan dari 31,1 persen menjadi 25 persen, namun pada tahun 2023 mengalami kenaikan menjadi 29 persen," terangnya. Dikky mengungkapkan, prevalensi ini lebih tinggi dari prevalensi stunting nasional yaitu sebesar 21,5 persen dan provinsi 21,7 persen. Hal tersebut menggambarkan bahwa stunting di Kabupaten Bandung masih memerlukan perhatian dan penanganan serius yang komprehensif. "Dalam hal penanganan stunting, Pemkab Bandung telah melakukan berbagai upaya dan strategi, salah satunya dengan membentuk tim percepatan penurunan stunting secara berjenjang dari mulai tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa dan kelurahan," imbuhnya. Tak hal itu, kata Dikky, telah dilakukan juga berbagai inovasi baik yang diinisiasi oleh pemerintah daerah di tingkat kabupaten, pemerintah desa, puskesmas, masyarakat maupun dari Pokja PKK dengan memprioritaskan kelompok sasaran berisiko stunting yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan balita. "Namun berdasarkan informasi yang kami terima dari hasil uji petik di lapangan, masih terdapat banyak kendala di lapangan, salah satunya yaitu masih terdapatnya kepala desa dan kader-kader yang belum memahami tentang stunting, dan tugas dari tim percepatan penurunan stunting," tuturnya. "Hal ini menunjukkan bahwa kita masih perlu bekerja lebih keras lagi untuk mensosialisasikan, mengedukasi dan mengkampanyekan program percepatan penurunan stunting secara bersama-sama baik di tingkat kabupaten, tingkat kecamatan sampai dengan tingkat desa," ucapnya. Oleh karena itu, Dikky meminta kepada tim percepatan penurunan stunting desa dan kecamatan, untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi tentang rencana kerja dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan di lapangan kepada tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Bandung. "Selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan dan rencana tindak lanjut apabila terdapat kendala di lapangan, sesuai dengan yang tertuang dalam RAN PASTI (Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting)," ujarnya. "Saya juga berharap melalui rakor ini kita semua dapat melakukan pemetaan dan identifikasi permasalahan faktor penyebab stunting, serta menentukan intervensi program yang tepat dan akurat dalam penanganan pencegahan stunting," pungkasnya.(ysp)Pjs. Bupati Bandung: Percepatan Penurunan Stunting Salah Satu Program Prioritas Nasional
Kamis 31-10-2024,16:29 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Sabtu 23-11-2024,10:54 WIB
Cucun Ahmad Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kabupaten Bandung Ke Polda Jabar
Sabtu 23-11-2024,08:30 WIB
Mengejutkan! Kader PKS di Enam Kecamatan Eksodus Dukung Dadang dan Ali Syakieb di Pilbup Bandung
Jumat 22-11-2024,11:35 WIB
Banjir Dukungan, Puluhan Ribu Buruh Kabupaten Bandung Siap Menangkan Dadang dan Ali Syakieb
Kamis 21-11-2024,15:05 WIB
Jelang Pencoblosan, Mantan PK dan PD Golkar Eksodus Dukung Dadang dan Ali Syakieb
Kamis 21-11-2024,13:12 WIB
Jelang Pilkada Serentak 2024, KPU Kabupaten Bandung Pastikan Kesiapan TPS: Semua Dipantau
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,14:00 WIB
7 Ikan Lokal Tinggi Gizi dan Protein, Cocok Jadi Alternatif Salmon
Jumat 22-11-2024,19:34 WIB
Penuh Bahan Mewah dan 'Gak Aman untuk Dompet', Inilah 9 Burger Termahal di Dunia!
Sabtu 23-11-2024,07:33 WIB
Susi Pudjiastuti Balas Pernyataan Ridwan Kamil Soal Janda, Suswono Minta Maaf
Jumat 22-11-2024,20:21 WIB
Debat Publik Terakhir Pilbup Sukabumi, KPU Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Dengan Baik
Sabtu 23-11-2024,14:20 WIB
Prediksi Celta Vigo vs Barcelona: Misi Bangkit Blaugrana di Tempat yang Kurang Ramah
Terkini
Sabtu 23-11-2024,18:34 WIB
Rudy Susmanto Sebut Presiden Prabowo akan Mencoblos Pilkada 2024 di Bogor
Sabtu 23-11-2024,17:09 WIB
Hp 5G Murah Terbaru! Xiaomi Redmi A4 5G Rilis dengan Chipset Snapdragon 4s Gen 2 dan Baterai 5160mAh
Sabtu 23-11-2024,16:28 WIB
PWNU Jawa Timur Apresiasi Langkah Kementerian ATR/BPN dalam Mempercepat Proses Sertifikasi Tanah Wakaf
Sabtu 23-11-2024,16:05 WIB
Sangat Dipengaruhi Pilihan Probowo dan Jokowi, RK Bisa Menang 1 Putaran
Sabtu 23-11-2024,16:00 WIB