Debat Pilwalkot Bandung: Calon Wali Kota Beradu Gagasan dalam Penanganan Sampah

Kamis 31-10-2024,15:51 WIB
Reporter : Cucun siti Maryam
Editor : Cucun siti Maryam

RADAR JABAR - Debat perdana Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandug digelar di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Rabu (30/10) malam. Masing-masing paslon menyampaikan ide dan gagasannya. Seperti dalam penanganan sampah di Kota Bandung. 

Dandan Riza Wardana (Kerja sama dan Sentuhan Teknologi)

Cawalkot Bandung Dandan Riza Wardana menyampaikan, cara penanganan sampah di Kota Bandung perlu adanya kerja sama dengan kota/kabupaten dan sentuhan teknologi.

"Bagi saya masalah sampah perkotaan sudah tidak bisa hanya dilakukan seperti sekarang, ini sudah terlalu banyak (sampahnya). Harus ada penanganan sampah dengan sentuhan teknologi," kata Dandan Riza Wardana

Haru Suandharu (Tingkatkan PIPPK dan Menaikan Anggaran)

Cawalkot Bandung Haru Suandharu menjanjikan akan meningkatkan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK). Selain itu, dia pun berjanji jika kelak terpilih sebagai kepala daerah, ia akan menaikkan dana PIPPK menjadi Rp400 miliar. 

"Kita harus mengurai sampah dari sumbernya. Mulai dari tingkat RW, kemudian dana PIPPK akan kami selektif (jumlahnya) Rp400 miliar," Kata Haru Suandharu.

BACA JUGA:Pilkada 2024, KPU Kabupaten Bandung Gelar Debat Publik Pertama Cabup dan Wabup

BACA JUGA:Tindaklanjut Arahan Presiden, Polresta Bandung Ringkus 20 Tersangka Pengedar Narkoba

M. Farhan (Menjadwalkan Pembuangan Sampah dan Pemilhan).

Paslon nomor urut 3 M Farhan - Erwin akan membagi jadwal pembuangan sampah organik dan non-organik ke dalam sistem ganjil genap. Sampah organik dibuang di tanggal ganjil dan non-organik di tanggal genap.  

"Setiap rumah tangga harus bisa mengelola sampah. Nanti jadwal pengambilan sampah organik di tanggal ganjil dan non-organik di tanggal genap. Jadi gak ada lagi ibu-ibu yang protes pemilahan sampah tapi ujung-ujungnya digabung di tempat sampah," Kata Farhan.

Arfi Rafnialdi (Menaikan Insentif Petugas dan Fokus Penanganam di Hulu)

Calon Wali Kota Bandung nomor urut 4 Arfi Rafnialdi menyampaikan gagasannya untuk memanfaatkan program PIPPK guna memberdayakan peran RW mengatasi masalah sampah dari hulunya. Selain itu, Arfi berjanji memberikan insentif bagi petugas kebersihan

"Kita sepakat bahwa timbulan sampah adalah konsekuensi aktivitas kita sehari-hari. Penanganan tidak bisa hanya di hilir dengan teknologi yang canggih, tapi juga harus dari hulu. Kita berikan insentif untuk pengangkut sampah agar para pahlawan penjaga kebersihan mendapat haknya," kata Arfi Rafnialdi.

Kategori :