RADAR JABAR - Tentara Israel menangkap Direktur Pertahanan Sipil Palestina dalam sebuah operasi di Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara, pada Jumat (25/10), berdasarkan keterangan resmi.
Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa Direktur Stasiun Pertahanan Sipil Jabalia, Said Shubeir, bersama petugas pemadam kebakaran Ramadan Al-Aqra, ditangkap dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui oleh tentara Israel.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan kehilangan kontak dengan tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut setelah insiden penggerebekan.
Tentara Israel juga menahan puluhan warga Palestina yang dievakuasi dari rumah sakit, memaksa mereka hanya mengenakan pakaian dalam dan mengumpulkan mereka di area terbuka meski dalam cuaca dingin.
Sebelumnya, pada hari Rabu (23/10), layanan Pertahanan Sipil menyatakan bahwa mereka tak dapat beroperasi di Gaza Utara karena serangan Israel yang menyasar tim, kendaraan, dan peralatan mereka.
Sejak 5 Oktober, Israel telah melancarkan serangan di wilayah tersebut dengan alasan untuk menghalangi bangkitnya kekuatan Hamas. Namun, warga Palestina menilai serangan tersebut sebagai upaya pendudukan dan pemindahan paksa warga.
Sejak eskalasi kekerasan yang dipicu serangan Hamas tahun lalu, Israel terus melakukan serangan di Gaza. Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 42.800 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, telah meninggal, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka.
Krisis ini memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Untuk saat ini Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas aksinya di Gaza.*