RADAR JABAR - Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna adalah pencetus Program Guru Ngaji di Kabupaten Bandung dengan anggaran Rp.109 miliar per tahun untuk kuota 17.000 guru ngaji.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri silaturahmi Forum Bela DS di Ponpes Al Khoer Tawang Heman Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Rabu, 16 Oktober 2024.
Acara tersebut dihadiri 200 orang dari 300 guru ngaji yang ada di Kecamatan Solokanjeruk.
"Saya selaku Bupati Bandung pencetus Program Guru Ngaji di Kabupaten Bandung," kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, dalam keterangannya.
BACA JUGA:Pemkot Bandung Umumkan Jalan Layang Ciroyom Siap Dilintasi Mulai 23 Oktober!
BACA JUGA:PASKAM Bagikan Bantuan Sembako Pada Para Pedagang Koran di Cikapundung
Sempat ada pihak yang mengklaim program tersebut, ia mengungkapkan bahwa Program Guru Ngaji adalah murni idenya.
Ia menyebutkan ada proses untuk merealisasikan Program Guru Ngaji karena tidak semua anggota DPRD Kabupaten Bandung menyetujui program tersebut.
"Namun akhirnya, Program Guru Ngaji terlaksana dengan anggaran Rp.109 miliar per tahun, dengan anggaran terbesar di Indonesia," sambungnya.
Saat itu, tambah Kang DS, sejumlah pihak berpendapat bahwa sebelumnya Program Guru Ngaji kurang mendapatkan perhatian.
Baru pada masa kepemimpinannya sebagai Bupati Bandung, kemudian ada perhatian khusus kepada guru ngaji.
"Guru ngaji hadir karena ada perhatian dengan anggaran Rp.109 miliar," jelasnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran di Jalan Sekelimus Utara Bandung Samping Rumah Makan Cibiuk
BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Oknum Guru Honorer di Ibun Bandung Terancam 20 Tahun Penjara
Kang DS mengatakan, guru ngaji hadir dalam rangka membentuk anak-anak yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung yang sudah mendukungnya.