RADAR JABAR - Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengumumkan kedatangan 1,4 juta dosis vaksin kolera oral di pelabuhan timur Sudan, yang saat ini tengah dilanda perang.
Pengiriman ini bertujuan melindungi anak-anak dari wabah kolera yang telah menyebar di 10 dari 18 negara bagian sejak Juli, dengan lebih dari 18.000 kasus dan 550 kematian.
Pengiriman vaksin baru ini menambah 404.000 dosis yang dikirim bulan lalu, sebagai bagian dari kampanye imunisasi yang menargetkan 1,81 juta orang di daerah terdampak.
Perwakilan UNICEF untuk Sudan, Sheldon Yett, menekankan pentingnya pengiriman ini untuk menghentikan penyebaran kolera yang mematikan.
BACA JUGA:Sekjen PBB Soroti Kekhawatiran Terhadap Meningkatnya Korban Sipil di Lebanon dan Tepi Barat
BACA JUGA:Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Pertahankan Posisi di Lebanon
"Pengiriman vaksin ini sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit mematikan ini," ujarnya.
Di Sudan, sekitar 3,4 juta anak di bawah lima tahun berada pada risiko tinggi terkena penyakit epidemi, sementara 3,1 juta orang diperkirakan akan berisiko tertular kolera pada Desember mendatang.
Sistem kesehatan Sudan tengah berjuang, dengan penurunan cakupan vaksinasi nasional dan lebih dari 70 persen rumah sakit di wilayah konflik tidak beroperasi.
Sudan telah dilanda konflik antara tentara dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) sejak April 2023, dengan korban tewas mencapai lebih dari 12.000 dan puluhan ribu terluka.
Krisis kemanusiaan semakin memburuk seiring datangnya musim hujan, yang menambah kerentanan warga terhadap penyakit menular dan ancaman banjir.