Menguak Fakta White Party P Diddy yang Liar dan Penuh Pelecehan Seksual, Banyak Korban Anak

Rabu 02-10-2024,14:03 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - White Party yang diselenggarakan oleh P Diddy menjadi salah satu pesta bergengsi yang paling ditunggu di Hollywood. Hal ini disebabkan oleh kehadiran tamu undangan yang terdiri dari kalangan elit, termasuk selebriti, influencer, tokoh ternama, dan atlet.

Pesta dengan dress code serba putih ini dianggap sebagai kesempatan untuk membangun jaringan dan menciptakan hubungan yang lebih luas, dengan harapan dapat mendukung perkembangan karier di masa depan.

Namun, setelah P Diddy ditangkap, White Party kini dikaitkan dengan kasus pemerasan, pemaksaan, pelecehan seksual, dan perdagangan seks.

Isi Acara White Party P Diddy

White Party pertama kali diselenggarakan pada 7 September 1998, di East Hampton, New York. Dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey, Diddy mengungkapkan bahwa tujuan utama pesta ini adalah untuk menghapus citra individu dan menyatukan semua orang dalam warna yang sama dan pada level yang setara. Pesta tersebut diadakan dengan kemewahan, mengundang ratusan tamu.

Menurut English, seorang penari yang pernah bekerja di White Party pada awal 2000-an, suasana mewah yang diciptakan sebenarnya hanya untuk menyembunyikan kenyataan yang lebih kelam, di mana terjadi tindakan paksaan dan non-konsensual.

Pesta dimulai pada siang hari, dan saat siang menuju sore, suasananya terlihat seperti pesta ramah keluarga, dengan beberapa tamu yang membawa anak-anak mereka. Namun, suasana berubah menjadi pesta dewasa ketika malam tiba.

BACA JUGA:5 Lagu yang Diduga Sindir Kebusukan P Diddy, dari Eminem hingga J. Cole

BACA JUGA:Sepak Terjang P Diddy Buat Label Musik Bad Boy Entertainment untuk Lancarkan Aksi Kriminal

White Party memberlakukan aturan jam malam yang ketat, di mana tamu di bawah umur dan anak-anak diimbau untuk pulang ketika malam tiba, karena pesta yang sebenarnya baru akan dimulai.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh Daily Mail, tertangkap jika Diddy berkata “Anak-anak punya waktu satu jam lagi sebelum semuanya berubah menjadi sesuatu yang lebih dewasa… singkirkan anak-anak,” “Bagian eksplisit dari pesta dimulai setelah sebagian besar tamu pulang larut malam,” Klaim English.

Tom Swoope, seorang pembuat konten di industri musik, berbagi pengalamannya saat menghadiri White Party. Ia menjelaskan bahwa pesta ini memiliki beberapa level akses, mulai dari area umum hingga area VIP.

Semakin eksklusif tamu yang hadir, semakin besar akses mereka ke ruangan yang dijaga ketat oleh pihak keamanan. Swoope juga mengungkapkan bahwa ia pernah menyaksikan penggunaan narkoba, seperti ekstasi dan kokain, serta aktivitas seksual di pesta tersebut.

Menurut Swoope, tindakan pelecehan seksual terjadi di area yang lebih dalam, di sebuah ruangan yang tidak dapat diakses oleh semua tamu dan dijaga dengan ketat oleh keamanan.

Salah satu bentuk kejahatan yang terjadi adalah memaksa selebriti-selebriti baru untuk terlibat dalam aktivitas seksual dengan janji akan mendapatkan kesepakatan musik di bawah label besar berdasarkan rekomendasi P Diddy.

Kategori :