Terdapat potensi peningkatan pendapatan dari proses pengolahan ini hingga 5-10%, dimana pembelian limbah kulit kopi dibanderol seharga Rp10.000 per kg. Sedangkan upah jasa pengupasan dengan menggunakan pulping machine dihargai sebesar Rp1.000 per kg pengolahan.
“Selanjutnya, pelatihan pengolahan limbah memberikan keterampilan baru kepada siswa SMK, pemilik kedai kopi dan para petani kopi. Alhasil dapat membuka lapangan pekerjaan, terlebih lagi pekerjaan hijau atau green jobs,” ucap Ali.
Program Mandiri Lingkar Hijau ini adalah bagian dari kampanye Mandiri Looping For Life, sebuah kampanye besar bank Mandiri dalam hal mengurangi sekaligus menambah manfaat dari limbah, baik itu limbah organik dan anorganik.
Mandiri Looping For Life sudah dimulai sejak awal tahun ini, dimulai dari inisiatif pembuatan seragam bahan kain daur ulang untuk Bank Mandiri cabang Singapura, serta topi dari kain daur ulang untuk pemenang Mandiri Jogja Marathon 2024, dan program-program besar lain kedepannya.
Kegiatan Mandiri Mandiri Looping For Life adalah upaya mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai “Indonesia’s Sustainability Champion.” Inisiatif daur ulang ini sejalan dengan kerangka ESG yang ditetapkan oleh Bank Mandiri, terutama pilar Sustainability Beyond Banking yang mencakupi pencapaian Sustainable Development Goals dan pembentukan ekosistem bisnis berkelanjutan.