Selain mengalami kekerasan dan pelecehan, CS juga mengatakan bahwa bosnya, yang berinisial KCL dan merupakan warga negara asing (WNA) asal Hongkong, melarangnya untuk beribadah.
CS menambahkan bahwa tidak hanya dirinya yang mengalami perlakuan tersebut; sejumlah pegawai lain juga sering mendapatkan perlakuan serupa.
"Kekerasan verbal dan fisik kerap dialami sejumlah pegawai. Bahkan ada pelecehan seksual," kata CS.
"Saya juga dilarang untuk beribadah oleh KCL," ungkapnya.