RADAR JABAR - Puncak Peringatan Hari Jantung Sedunia 2024 diinisiasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan, di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu 15 September 2024.
Kegiatan ini, RSUD Al Ihsan berkolaborasi dengan PERKI Bandung Raya dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Jawa Barat lewat tajuk Use Heart For Action.
Dalam helatan ini, RSUD Al Ihsan menyabet rekor MURI lewat peragaan angklung yang dimainkan sebanyak 1108 penyintas penyakit jantung.
Perlu diketahui, Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
BACA JUGA:Hari Jadi Partai Demokrat ke-23, Ribuan Peserta Ikuti Senam Sehat di Ciparay Bandung
Kematian di Indonesia akibat penyakit Kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, yang terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, Penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Selain itu, BPJS mencatat, pembiayaan terkait penyakit jantung paling mendominasi di seluruh provinsi di Indonesia. Bahkan angkanya sentuh kurang lebih Rp.10 triliun.
Maka dari itu, lewat acara puncak peringatan hari jantung sedunia, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi mengapresiasi langkah RSUD Al Ihsan dalam rangka memperingati perhelatan tersebut.
Terlebih, kata ia, acara ini pun juga mendapatkan penghargaan prestisius dari Museum Rekor Dunia Indonesia.
“Luar biasa, saya ucapkan terima kasih kepada yang sudah bersama berkolaborasi di hari ini. Juga para penyintas penyakit jantung yang hebat luar biasa ya,” kata Vini dalam keterangannya.
BACA JUGA:Pengamanan Laga Persib, 1400 Personel Gabungan Diterjunkan Ke Stadion Jalak Harupat Bandung
BACA JUGA:DPUTR Kabupaten Bandung Sosialisasikan Persetujuan Bangunan Gedung dan Tata Ruang
“Tadi kami mengadakan beberapa acara, antara lain adalah Angklung yang di dalam hal ini didatangi atau dinilai oleh MURI. Dan alhamdulilah, kita berhasil meraih rekor terbanyak bermain Angklung untuk penderita penyakit jantung ini di atas seribu,” tambahnya.
Vini berharap, dilibatkannya penyintas penyakit jantung pada acara puncak peringatan ini bisa mendorong agar masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.