RADAR JABAR – Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 sebagai tindak lanjut dari Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 339/B/HK.03.01/2024.
Peraturan ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan distribusi dan pemenuhan kebutuhan guru di daerah, meningkatkan kesiapan sumber daya manusia, serta memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Acara ini diselenggarakan pada Rabu, 11 September 2024 di éL Hotel Bandung, Jl. Merdeka No.2, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Rapat dihadiri oleh perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbud di Jawa Barat, perwakilan dinas pendidikan daerah, serta Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat, Mohamad Hartono, S.H., M.Ed., menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini merupakan langkah awal dalam pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah sebagai wadah koordinasi antara pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
BACA JUGA:Komisi I DPRD Jabar Usulkan Penambahan Kuota PPPK Sektor Pendidikan
BACA JUGA:Kemendikbud Percepat Penggunaan AI untuk Meningkatkan Akses ke Pendidikan Tinggi
“Kami berharap Konsorsium Pendidikan Daerah dapat merumuskan langkah strategis dan solusi bersama dalam menghadapi masalah di bidang pendidikan,” ungkapnya kepada para peserta rapat.
Menurut Hartono, konsorsium ini akan menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan, sehingga bisa menghasilkan kebijakan yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan yang ada, seperti distribusi guru dan pemenuhan kebutuhan guru di berbagai daerah.
Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si., Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, dalam sambutannya menyatakan harapannya agar terbentuknya Konsorsium Pendidikan Daerah dapat mendukung target Indonesia Emas 2045, khususnya melalui sektor pendidikan di Jawa Barat. “Dengan adanya konsorsium ini, kami berharap dapat memperkuat program Capacity Building Jabar Caang 2024, sehingga Jawa Barat bisa menjadi provinsi yang termaju,” ujarnya.
Herman juga menambahkan bahwa saat ini Jawa Barat secara khusus menjalin kerjasama dengan 10 provinsi lain di Indonesia, dan diharapkan Jawa Barat dapat menjadi pintu masuk dalam memajukan daerah-daerah lainnya. Targetnya, Jawa Barat harus mampu menerangi atau memajukan daerah-daerah lain di Indonesia, sesuai dengan peran strategisnya sebagai provinsi yang memiliki sumber daya manusia dan infrastruktur yang cukup maju.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Jabar Gerak Cepat Perbaiki Sistem PPDB