Warga Indonesia dinilai Positif di Hamburg Jerman

Rabu 11-09-2024,14:49 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Masyarakat Indonesia di Jerman umumnya dipandang positif oleh warga dan pemerintah Jerman, yang tidak terlepas dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hamburg, Renata Siagian, menegaskan hal ini saat acara ramah tamah dengan rombongan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Wakil Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia pada Selasa, 10 September 2024.

Renata berharap kedatangan BPIP dan Ahmad Basarah dapat memperkuat penerapan ideologi Pancasila di kalangan masyarakat Indonesia di Hamburg.

Lebih lanjut dijelaskannya, hingga saat ini, tercatat sekitar 45 organisasi kemasyarakatan yang cukup aktif yang berada di wilayah kerja KJRI Hamburg. Organisasi kemasyarakatan tersebut terdiri dari; lima (5 ) organisasi profesi, 21 organisasi keagamaan, delapan (8) organisasi pelajar (PPI), tujuh (7) organisasi budaya dan tiga (3) organisasi daerah.

BACA JUGA:Datang ke Hamburg, BPIP dan MPR Janji Kuatkan Pancasila

BACA JUGA:BPIP Sosialisasikan Pancasila di Atas KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat-992

“Dengan murahnya biaya pendidikan di Jerman, semakin banyak WNI yang mengambil kesempatan untuk bersekolah di Jerman, mulai dari sekolah kejuruan (ausbildung) hingga Pendidikan tinggi di universitas, dan melakukan riset untuk mengambil S-3,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi, lanjut Renata, kedatangan WNI di Jerman Utara mulai besar dengan kedatangan para pelaut dan perawat. Sampai saat ini, sebagian WNI dan diaspora yang lahir di Jerman Utara sudah merupakan generasi ke-tiga dan ke-empat sejak kedatangan kakek/nenek mereka di Jerman Utara.

“Gelombang selanjutnya diperkirakan dikarenakan kerja sama di bidang teknologi dan pemberian beasiswa kepada anak-anak Indonesia oleh Departemen Riset dan Teknologi yang dipimpin mendiang Bapak B.J. Habibie,” terangnya.

Renata menegaskan, persepsi baik dari public Jerman tersebut menjadi modal sosial penting untuk membangun kemitraan antara Indonesia dan Jerman.

Sementara itu Abib salah satu warga Indonesia yang bekerja di Hamburg menyatakan Masyarakat Indonesia diterima baik oleh warga Jerman. Komunitas-komunitas Masyarakat Indonesia secara berkala bertemu dan silaturahmi di Konjen atau di apartemen salah satu anggota.

BACA JUGA:Dukung Paskibraka 2024, BPIP Apresiasi Bank Mandiri

BACA JUGA:Presiden Jokowi Lantik Saifullah Yusuf Atau Gus Ipul Sebagai Menteri Sosial Definitif

Sebagai informasi KJRI Hamburg merupakan salah satu dari tiga perwakilan RI yang berada di Republik Federasi Jerman (RFJ) bersama KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt.

Wilayah kerja KJRI Hamburg meliputi wilayah Jerman bagian Utara dan Barat Laut dengan dua kota setingkat negara bagian dan memiliki status negara bagian khusus (Free Hanseatic City), yaitu Hamburg dan Bremen, dan dua negara bagian, yaitu Niedersachsen dan Schleswig-Holstein.

Kategori :