RADAR JABAR - Banyak orang berpikir bahwa Abad Pertengahan yaitu sekitar abad ke-5 sampai abad ke-15 Masehi adalah era yang gelap dan tidak rasional. Di mana masyarakatnya primitif, tidak mengenal teknologi, dan sangat percaya pada takhayul.
Namun, anggapan ini sebenarnya adalah mitos. Para sejarawan di seluruh dunia telah menghabiskan bertahun-tahun membuktikan bahwa pandangan ini tidak akurat. Kisah-kisah palsu ini mungkin menyebar karena beberapa orang mengeluhkan kualitas literatur dari masa itu dan kesulitan menemukan sumber sejarah yang mereka butuhkan.
Padahal, Abad Pertengahan bukanlah masa yang kelam. Sebaliknya, itu adalah era yang kaya akan filsafat, inovasi, dan karya seni yang legendaris. Pada masa itu, banyak kemajuan yang terjadi, seperti penggunaan kacamata, penemuan mesin ketik yang dapat dipindahkan, pajak berat, dan ketepatan waktu mekanis.
Ketiga hal ini kemungkinan menjadi dasar bagi Revolusi Industri dan Zaman Pencerahan. Selain itu, masa tersebut juga sangat menguntungkan bagi para seniman. Persekutuan membantu mereka bangkit dari latar belakang yang sederhana dan menguasai berbagai bentuk seni, seperti permadani, naskah beriluminasi, dan patung. Mereka juga menjadi perintis bagi Renaisans.
Hal ini tidak hanya terjadi di Eropa. Di Tiongkok, navigasi berkembang pesat dan kompas disempurnakan. Sementara itu, kerajaan-kerajaan di Afrika terlibat dalam perdagangan yang kompleks, dan peradaban di seluruh Amerika terus berkembang.
8 Anggapan Salah Tentang Abad Pertengahan
Berikut adalah beberapa kesalahpahaman dan anggapan salah tentang Abad Pertengahan.
1. Semua orang dari Abad Pertengahan percaya bahwa bumi itu datar
Tidak semua sarjana abad itu berpikir bahwa planet kita berbentuk datar. Sebaliknya, mereka percaya bahwa bumi itu bulat sempurna, meskipun sekarang kita tahu bahwa bentuknya sedikit elips. Seorang ilmuwan bahkan berhasil menghitung radius planet kita menggunakan matematika dan hanya meleset 31 km pada abad ke-19.
BACA JUGA:Rahasia Bangunan Romawi Kuno Kokoh dan Tahan Lama, Pakai Beton yang Bisa Memperbaiki Sendiri
BACA JUGA: Keajaiban Arsitektur dan Kehidupan di Abad Kuno di Colosseum Roma
Mitos tentang bumi datar mungkin tersebar karena keinginan untuk menunjukkan betapa terbelakangnya mereka. Banyak yang menyalahkan Washington Irving, seorang penulis Amerika yang sangat populer pada masa itu.
Dalam bukunya yang seperti biografi Christopher Columbus, meskipun sebagian besar isinya adalah fiksi, dia membuat bagian yang menyebutkan para ahli yang mengklaim bahwa bumi itu datar.
2. Orang Abad Pertengahan tidak benar-benar hidup melewati usia 30 tahun
Meskipun tingkat harapan hidup memang lebih rendah pada masa itu, ini tidak berarti seseorang dianggap tua atau sudah bau tanah setelah berusia 30 tahun. Jika seseorang berhasil mencapai usia dewasa, mereka sering hidup hingga usia 60-70 tahun.
Tidak ada yang dianggap tua sampai mereka mencapai usia setidaknya 50 tahun. Namun, tingkat kematian bayi yang tinggi dan banyaknya penyakit yang tidak dapat disembuhkan membuat banyak orang tidak bisa bertahan hidup di tahun-tahun awal kehidupan mereka.
3. Orang-orang Zaman Kegelapan sering kali kotor
Ini adalah anggapan yang tidak benar. Memang benar mereka belum memahami bahwa kuman menyebabkan penyakit seperti yang diketahui pada abad ke-19, tetapi cerita umum bahwa mereka tidak mandi dan selalu kotor itu tidak akurat.
Faktanya, mereka menikmati mandi, baik di luar maupun di dalam ruangan. Mereka membuat dan menggunakan sabun di rumah, dan juga senang mengunjungi pemandian umum. Meskipun sikat gigi hanya ada di Cina pada Abad Pertengahan, orang-orang di Eropa menjaga kebersihan gigi mereka dengan kain.