RADAR JABAR - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 71 warga Palestina tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza dalam satu hari, menambah jumlah korban jiwa sejak 7 Oktober 2023 menjadi 40.405 orang.
Dalam pernyataannya pada hari Minggu (25/8), Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan bahwa 71 orang tewas dan 112 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel yang menghantam tiga keluarga.
“Pasukan Israel dalam 24 jam terakhir telah membunuh 71 orang dan melukai 112 lainnya tiga pembantaian terhadap keluarga-keluarga,” kata Kemenkes Palestina.
Jumlah korban luka akibat serangan Israel kini telah mencapai 93.468 orang. Kementerian juga menambahkan bahwa masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan di jalan-jalan, karena tim penyelamat belum bisa mencapai mereka.
BACA JUGA:Biden Pantau Ketat Konflik Israel-Lebanon, Serangan Udara Meningkatkan Ketegangan Regional
BACA JUGA:Ukraina Ungkap Kemungkinan Rusia Akan Diundang dalam Konferensi Kedua
“Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan-jalan karena para penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basal, melaporkan bahwa empat warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam apartemen milik keluarga Othman di Menara Ain Jalut, kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza.
Basal juga menjelaskan bahwa wilayah timur Kota Deir al-Balah dan kamp Nuseirat mengalami serangan artileri dari Israel setelah tentara Israel mengevakuasi sebagian besar wilayah Deir al-Balah pada Sabtu sore (24/8). Pasukan Israel dilaporkan secara luas membakar dan merobohkan gedung-gedung tempat tinggal di bagian selatan Kota Gaza.
Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
BACA JUGA:Donald Trump Kritik Kebijakan Imigrasi Kamala Harris dan Peringatkan Dampaknya Bagi AS
BACA JUGA:Ancaman Bom Melalui Surel Menargetkan Lebih dari 100 Lembaga Yahudi di Kanada
Blokade yang terus berlangsung di Gaza telah menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan, serta menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.
Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militer di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserbu pada 6 Mei.