RADAR JABAR - Foto Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang tengah menikmati whisky Hibiki 21 Year Old, telah menjadi viral di media sosial X sejak Sabtu pagi, 24 Agustus. Foto ini menarik perhatian banyak netizen memicu beragam reaksi di dunia maya.
Dalam unggahan yang diposting oleh akun X @Rexhatch, terlihat Bahlil Lahadalia, yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, sedang duduk santai di sebuah ruangan sambil berbicara di telepon.
Di sampingnya, terdapat botol whisky Hibiki 21 Year Old yang masih terisi lebih dari setengah, sebuah botol air mineral, serta gelas yang digunakan untuk whisky tersebut. Tidak ketinggalan, ada pula puntung rokok yang berserakan di meja.
Whisky Hibiki 21 Year Old yang terlihat dalam foto tersebut memiliki harga yang cukup fantastis, sekitar Rp 38 juta per botol. Penampilan Bahlil bersama botol whisky mahal ini menimbulkan berbagai komentar satir dari netizen.
Whisky Hibiki --X
BACA JUGA:Gerindra Buka Kesempatan Partai Di KIM Calonkan Kadernya Dalam Pilkada 2024
BACA JUGA:Poros Jakarta dan Masyarakat Serukan KPU untuk Teguh Jalankan Putusan MK dalam Pilkada 2024
Berbagai tanggapan sarkastik muncul di kolom komentar, menyoroti kontras antara gaya hidup mewah yang terlihat dalam gambar dan tanggung jawab sebagai pejabat publik.
Beberapa komentar menilai foto tersebut sebagai bentuk gaya hidup yang tidak sejalan dengan citra yang diharapkan dari seorang pejabat negara.
“Sepertinya itu cuma es teh,” ujar @berang*** dalam komentarnya.
“Pak, mending uangnya diberikan kepada saya. Minumannya nanti juga akan dikeluarkan lagi,” tulis @peonyr***.
“Gusti. Cek harga di oren, harganya bisa lebih besar dari gaji guru honorer,” komentar @akunsuka****.
Hibiki 21 Year Old adalah whisky yang diproduksi oleh Suntory, sebuah perusahaan minuman beralkohol ternama asal Jepang, dengan harga jual yang sangat tinggi.
Selain foto tersebut, Bahlil juga menjadi sorotan publik karena pernyataannya tentang Raja Jawa yang disampaikan dalam forum Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center pada 21 Agustus lalu.