Tanggapi Hasil Survei JIPO, Juwanda: Semangat Perbaikan Kota Bandung

Rabu 21-08-2024,13:23 WIB
Reporter : Hendrik Muchlison
Editor : Tiara Disa P

RADAR JABAR  – The Jabar Ekspres Institute of Pro Otonomi (JIPO) merilis survey Bakal Calon Wali Kota Bandung. Dari hasil survey itu, Juwanda sebagai bakal calon wali kota mengaku percaya diri serta bisa menuntaskan isu prioritas. Secara elektabilitas, posisi Juwanda teratas. 

 

“Ini kan apresiasi masyarakat juga. Jadi semangat untuk dapat tiket dan untuk perbaikan Kota Bandung,” tuturnya, Rabu (21/8).

 

Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu melanjutkan, saat ini rekom Partai Golkar untuk Pilkada Kota Bandung juga belum turun. Tapi dirinya tetap optimis mendapatkan tiket tersebut.

 

Saat ini Partai Golkar masih fokus munas. Setelah itu akan ada review terhadap para kandidat yang akan diberi rekom. “Mudah-mudahan DPP bisa putuskan kandidat yang terbaik dari sisi kapasitas dan elektabilitas. Mudah-mudahan saya dapat tiketnya,” cetusnya.

 

Menurut Pria yang tergabung Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Provinsi Jabar itu, dinamika politik saat ini juga cukup dinamis. Apalagi dengan adanya putusan baru dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas parpol mengusung calon di pilkada.

 

Dalam kesempatan itu, Kang Ajun juga turut merespon sejumlah isu krusial yang menjadi sorotan publik berdasarkan hasil survei JIPO. Hasil survei mencatat bahwa ketersediaan lapangan kerja dan bebas korupsi menjadi dua isu teratas yang jadi harapan publik untuk dibenahi.

 

Kang Ajun pun cukup percaya diri untuk menuntaskan isu tersebut. Misalnya terkait masalah lapangan kerja, kunci untuk menuntaskan masalah tersebut adalah dengan menarik investasi sebanyak mungkin ke Kota Bandung. Sehingga bisa membuka ruang-ruang lapangan kerja bagi masyarakat. “Kunci investasi adalah pemerintah harus beri perizinan yang mudah,” paparnya.

 

Kang Ajun melanjutkan, untuk mensukseskan itu juga membutuhkan birokrasi yang bersih dari korupsi maupun pungli. Caranya adalah dengan transparansi dan digitalisasi. “Itu (digitalisasi.red) sudah keahlian saya,” sambungnya.

Kategori :