RADAR JABAR - Jawa Barat kini menginjak usia 79 tahun. Di usianya yang tak lagi muda, provinsi dengan populasi penduduk mencapai 49 juta dan terbanyak di Indonesia tersebut masih dihadapkan pada seabrek persoalan di berbagai bidang.
Mulai dari tingkat kemiskinan, pengangguran terbuka, pendidikan, pemerataan pembangunan serta infrastruktur, terutama di Jawa Barat bagian utara dan selatan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah.
Selain itu, persoalan lainnya yang juga masih menghantui Jawa Barat adalah lingkungan, pencemaran, hingga persampahan di wilayah-wilayah perkotaan seperti kawasan Bandung Raya.
Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu mengatakan, persoalan-persoalan tersebut tidak boleh dianggap remeh. Pemerintah dan pemimpin ke depan harus serius dalam menyikapinya agar satu persatu persoalan di Jawa Barat bisa diminimalkan.
"Ini masalah nyata, gak ngarang. Kita gak boleh cukup bahagia dengan capaian-capaian statistik bersifat makro. Ini harus jadi PR bersama. Kita harus mengambil langkah-langkah yang nyata," ujar Haru Suandharu di Bandung, Selasa (20/8).
Di samping itu, Haru juga menyoroti persoalan harga-harga bahan kebutuhan pokok masyarakat yang kini melambung. Termasuk permasalahan mendasar lainnya seperti ketersediaan layanan kesehatan serta pemerataan akses pendidikan.
"Jangan biarkan rakyat harapan tertingginya dapat bansos. Kalau kita membuat rakyat cita-citanya dapat bansos, kita berdosa. Kita harus buat mereka berdaya, dia bisa bekerja, punya penghasilan sendiri, dan dia tidak mengharapkan bansos, maka kita berhasil," tegas Haru.
Haru berharap pemerintahan ke depan khususnya sosok-sosok yang bakal mencalonkan diri sebagai Gubernur Jabar menjadikan persoalan-persoalan tersebut sebagai prioritas penyelesaian. Ia tak ingin Jawa Barat ke depan dipimpin sosok yang hanya aji mampung atau coba-coba.