RADAR JABAR - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai keagamaan individu meski dalam upaya standar seragam untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Pernyataan ini disampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Kamis sebagai tanggapan terhadap kontroversi mengenai petugas Paskibraka Nasional 2024 yang melepas jilbab.
Dito menegaskan bahwa penting untuk menjaga nilai-nilai individu dan tidak mengorbankan prinsip keagamaan demi keseragaman.
"Ini ke depan harus kita jaga bersama. Jangan sampai dengan alasan agar ada keseragaman, tetapi menabrak nilai-nilai kekukuhan yang sudah dimiliki individu," ujarnya.
BACA JUGA:Menpora Dito Terima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya
Ia juga mengkritisi tanggapan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dianggap kurang tegas dalam merespons masalah ini.
"Kemarin juga ternyata BPIP sudah melakukan preskon, walaupun jawabannya tidak tegas dan langsung merevisi," tambahnya.
Menurut Dito, BPIP telah melakukan konferensi pers mengenai isu tersebut, namun jawabannya dianggap tidak memadai dan langsung direvisi. Dito mengekspresikan kekecewaannya dan menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai individu sambil tetap mempertimbangkan kebutuhan keseragaman.
BACA JUGA:ICONNET FEST X Festival Budaya 1000 Desa, Kolaborasi Lewat Inovasi dan Kreasi
"Tetapi karena Paskibraka itu isinya para anak muda, generasi muda yang otomatis tanggung jawab kami, kami jamin ke depan kita akan melakukan langkah-langkah mencegah, pembinaan, dan juga pengelolaan Paskibraka," ujarnya.
Dito juga menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terkait masalah ini. Sejak 2022, BPIP telah mengambil alih kewenangan terkait Paskibraka, namun Kemenpora tetap berkomitmen untuk memberikan pembinaan dan pengelolaan yang baik bagi para peserta.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono Dianugerahi Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi
Ketika ditanya mengenai arahan Presiden Jokowi terkait isu ini, Dito menyebutkan bahwa belum ada arahan khusus karena kewenangan Paskibraka berada di BPIP.
"Tentunya belum. Karena kewenangannya bukan di Kemenpora, kami tidak memiliki kewenangan apa-apa, tetapi ada BPIP," ujarnya.
Meski demikian, sebagai menteri yang menangani anak muda, Dito berjanji akan tetap berupaya untuk menangani masalah ini dengan efektif.*