Disebutkan Kang DS, bahwa IPM Kabupaten Bandung sudah meningkat 73,74 poin, di antaranya pendidikan yang menjadi indikatornya.
"Sebelum saya dilantik (Bupati Bandung) harapan lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung 12,27 tahun, tidak berbanding lurus dengan rata-rata lama sekolah 8,8 tahun. Tapi hari ini rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung sudah mencapai 9,12 tahun," bebernya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Jabar ini turut menjelaskan besaran PAD Kabupaten Bandung yang semula Rp 960 miliar naik menjadi Rp 1,5 triliun.
Kemudian APBD Kabupaten Bandung yang semula Rp 4,6 triliun naik menjadi Rp 7,51 triliun.
"Alhamdulillah Kabupaten Bandung sudah menerima penghargaan dari pemerintah pusat, provinsi dan lainnya. Per hari ini sudah mendapatkan 353 penghargaan. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk terus melakukan kiprah sesuai dengan tugas masing-masing," harapnya.
Lebih jauh Kang DS mengatakan, dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, ada lima hal yang harus dipersiapkan.
Pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi.
Kedua, big data. Ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.
"Maka pemerintah daerah hadir di tengah-tengah para guru PAI, supaya sumber daya manusia terus meningkat dan bisa melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Melakukan yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai ini," ungkapnya.
Kang DS pun turut mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024 mendatang, untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung.
"Saya menyatakan siap melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Bandung periode selanjutnya,"***(ysp)