RADAR JABAR - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyatakan bahwa Teater Ruang Publik Festival (Terap Festival) di Braga, Bandung, yang berlangsung pada Sabtu dengan tema kebencanaan, berfungsi sebagai sarana edukasi untuk masyarakat.
Menurut Bey, Provinsi Jawa Barat mengalami 750 bencana pada tahun 2023. Oleh karena itu, pertunjukan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada warga Gang Apandi, lokasi festival, serta masyarakat Jawa Barat secara umum.
Bey menilai tema kebencanaan yang diangkat sangat relevan mengingat banyaknya bencana yang terjadi. Ia berharap festival ini bisa disebarluaskan ke kampung-kampung lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
BACA JUGA:Cak Imin Buka Sespim Perubahan 6 di Bogor
"Saya harap juga kontennya tentang kebencanaan. Itu sangat baik karena kita tahu bahwa di Jabar tahun lalu ada 750 bencana. Jadi memang sudah sangat baik sekali, dan saya rasa kalau ditularkan ke kampung atau kelurahan-kelurahan lainnya agar kita semua menjadi siap bencana," ujar Bey.
Ia juga mengapresiasi peran ibu-ibu dalam teater yang sangat menghayati tema karena pernah mengalami bencana banjir bandang. Bey berharap seni pertunjukan dapat mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana yang tidak dapat diprediksi.
BACA JUGA:Cirebon Fokus Mengoptimalkan Wisata Bahari di Pantai Kejawan
"Tetapi juga sangat baik kalau mereka diingatkan kembali bahwa bencana itu bisa kapan saja terjadi. Tentu kita tidak ingin terjadi. Namun kalau terjadi, kita harus siap untuk mengantisipasi. Mitigasi bencana itu penting dan sekali lagi terima kasih Terap Festival dan sukses untuk festivalnya," ujarnya.
Bey turut menikmati festival teater tersebut dan merasa senang dengan adanya festival inklusif yang menjadi wadah ekspresi bagi warga dan seniman. Selain menikmati teater, ia juga menyantap kudapan lokal seperti cireng dan bala-bala, yang menambah keasyikan acara.
BACA JUGA:Ketua DPRD Kabupaten Bogor Akan Dorong Pemerataan Pembangunan pada 2025
"Saya hari ini menyaksikan acara festival dan sangat senang sekali," ujar Bey Machmudin.
"Menariknya juga saya nonton sambil makan cireng dan bala-bala. Jadi memang warga publik yang sebenar-benarnya seperti ini," tambahnya.
Terap Festival, yang merupakan inisiatif dari Jalan Teater Indonesia, adalah festival tahunan yang bertujuan mendekatkan teater inklusif dengan masyarakat serta meningkatkan kesadaran dan harapan publik terhadap lingkungan hidup mereka.*