PHR juga memiliki teknologi injeksi uap di Lapangan Duri, salah satu yang terbesar di dunia sejak 1985, serta teknologi injeksi air di Lapangan Minas yang merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara sejak 1970.
“Pasca alih kelola tahun lalu, kita sudah melakukan penambahan jumlah sumur sebanyak 1.100 sumur, sehingga total saat ini kita memilliki 11 ribu lebih sumur yang berada di 84 lapangan aktif. Kita juga memiliki 35 stasiun pengumpul, 13.200 km jaringan pipa alir, 500 km jaringan shipping line. Dan hasil produksi dari Blok Rokan ini 100% untuk kebutuhan energi dalam negeri,” ujar Ruby.
Ruby juga menambahkan bahwa PHR berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Riau. Saat ini, sekitar 40 ribu orang bekerja di PHR, baik karyawan maupun kontraktor, dengan memprioritaskan masyarakat Riau untuk kesempatan kerja, magang, kerja praktik, dan pengembangan vokasi.
Dalam aspek finansial, Ruby melanjutkan, PHR telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebanyak 61,57%, dan merupakan salah satu perusahaan pembayar pajak terbesar di Indonesia dengan total nilai Rp 80,2 triliun untuk periode Agustus 2021 hingga Desember 2023.
BACA JUGA:Pelantikan dan Pengukuhan DPK Apindo Kota Cirebon, Enggartiasto: Pengusaha Jangan Ragu Berinvestasi
Selain itu, PHR juga telah menjalankan amanat untuk melakukan pembayaran dana hak partisipasi atau Participating Interest (PI) 10%, dengan total nilai Rp 3,5 triliun kepada Pemprov Riau untuk periode 9 Agustus 2021 hingga 30 Oktober 2023. Komitmen PI 10% ini akan terus dibayarkan oleh PHR dan diterima oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui BUMD Riau Petroleum Rokan (RPR) sesuai amanat Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran Participating Interest 10% (Sepuluh Persen) Pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.
“Pembayaran dana PI ini merupakan salah satu bentuk komitmen yang dijalankan PHR dalam mengelola Blok Rokan, di mana PHR bisa memberikan dampak positif bagi Provinsi Riau, khususnya dalam upaya menggerakkan roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Riau,” ujar Ruby.
Ruby menambahkan bahwa kehadiran Presiden RI di Wilayah Kerja Rokan menambah semangat PHR dalam upaya meningkatkan produksi energi. “WK Rokan ini menjadi salah satu blok migas terbesar di Indonesia. Dengan kehadiran Presiden RI Bapak Joko Widodo ke Blok Rokan tentu menjadi pemacu semangat kami agar terus meningkatkan hasil produksi untuk menopang ketahanan energi nasional,” imbuh Ruby.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Jokowi juga menyampaikan mengenai kemandirian dan ketahanan energi pada momen Hari Lahir Pancasila.
Peringatan Harlah Pancasila ini mengusung tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’ berlangsung dengan khidmat dan sakral. Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat.