Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat, Suplai Magma Masih Tinggi

Sabtu 03-08-2024,07:55 WIB
Reporter : Eneng Suryani
Editor : Eneng Suryani

RADAR JABAR- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat adanya peningkatan suplai magma yang signifikan dari aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dari aktivitas kegempaan yang terekam, terutama gempa vulkanik dalam, terlihat cenderung naik. Hal ini mengindikasikan masih adanya suplai magma yang cukup tinggi," ujar Emanuel Rofinus Bere, Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu.

Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, tercatat 93 kali gempa vulkanik dalam terjadi selama periode 23-31 Juli 2024. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode 8-15 Juli 2024 yang mencatat 85 kali gempa vulkanik dalam.

Dengan peningkatan jumlah gempa vulkanik dalam ini, Emanuel menegaskan bahwa potensi erupsi dari Gunung Lewotobi Laki-laki masih ada karena suplai magma dari dalam tubuh gunung masih berlangsung. Dari pengamatan yang dilakukan, gunung tersebut juga mengalami kejadian erupsi. Pada Jumat (2/8), Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami enam kali erupsi dengan ketinggian bervariasi.

 

BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Meletus, Abu Vulkanik Menjangkau Ketinggian 900 Meter

 

"Warga direkomendasikan untuk menggunakan masker karena terdampak hujan abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," tambah Emanuel mengingatkan.

Badan Geologi telah mengeluarkan hasil evaluasi yang mempertahankan tingkat aktivitas gunung tersebut pada Level III atau Siaga. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, P. Hadi Wijaya, dalam laporan evaluasi yang diterima di Kupang, menyatakan bahwa hal ini berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan masih tinggi.

Rekaman kegempaan hembusan juga mengalami kenaikan yang signifikan. Data menunjukkan gempa hembusan terekam mencapai 141 kali pada periode 23-31 Juli 2024, meningkat dari periode 8-15 Juli yang mencatat hanya 10 kali gempa hembusan.

 

BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Erupsi Pada Selasa 7 Mei 2024 Disertai Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter

 

Data visual dari drone menunjukkan bahwa pusat aktivitas berada pada dua lubang erupsi, yaitu kawah utama Gunung Lewotobi Laki-laki dan lubang erupsi yang terletak di sisi barat laut gunung. Selain itu, gempa Low Frekuensi pada periode tersebut masih fluktuatif, mengindikasikan material magma dari dalam mengalami perpindahan ke permukaan, sehingga indikasi suplai magma masih ada.

Dengan hasil evaluasi tersebut, Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer (km) dari pusat erupsi, serta sektoral empat km pada arah Utara-Timur Laut dan lima km pada sektor Timur Laut.

Kategori :