RADAR JABAR- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong tiga subsektor industri yakni pakaian, sepatu, dan alat olahraga untuk memanfaatkan tren gaya hidup sehat, yang terus tumbuh guna memacu pemajuan.
"Kita harus memanfaatkan momentum gaya hidup sehat di Indonesia yang sekarang trennya terus naik dan saya yakin minat atau gaya hidup sehat ini tidak akan pernah turun. Artinya, market akan terus tumbuh," katanya di Jakarta, Rabu (31/07/2024). Dilansir dari Antara, Menperin Agus menjelaskan untuk subsektor industri pakaian olahraga, saat ini sudah banyak jenama (brand) lokal yang telah memproduksi dengan banyak fitur unggulan, seperti elastis, ringan, nyaman, mudah menyerap keringat, cepat kering, serta memiliki warna, dan model yang bervariasi. Namun, menurutnya, pasar Indonesia masih banyak dominasi oleh jenama internasional yang kualitasnya tak jauh beda dari produk lokal, sehingga dirinya mendorong kolaborasi yang lebih intensif antara pemerintah dan pelaku industri. "Saya ingin ada kolaborasi yang lebih intensif antara pemerintah dengan industri maupun influencer untuk mempromosikan brand-brand lokal di dalam negeri maupun di tingkat internasional," katanya. Hal serupa juga berlaku pada subsektor sepatu olahraga yang terus memiliki pertumbuhan pesat dari meningkatnya tren gaya hidup sehat di Indonesia. Pihaknya mencatat sepatu olahraga menjadi salah satu komoditas industri pengolahan nonmigas yang berkontribusi besar dalam ekspor nasional dengan nilai transaksi pada Januari-Mei 2024 mencapai 1,86 miliar dolar AS. Sedangkan, untuk industri alat olahraga, peluang pemajuan bisa dilakukan melalui produksi maupun ekspor alat olahraga, seperti kok bulutangkis, bola sepak, bola voli, meja tenis maupun alat lainnya yang dipakai pada kegiatan olahraga kompetisi lokal, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Indonesian Basketball League (IBL), dan Pro Liga, maupun di kontes internasional yakni FIFA World Cup. "Perlu kejelian dan strategi yang tepat untuk memenangkan kompetisi alat-alat olahraga terutama di pasar-pasar luar negeri," katanya.**