RADAR JABAR - Faktanya ada banyak hal yang kini harus dipersiapkan oleh remaja yang berada pada usia produktif bekerja. Persiapan bukan hanya tentang memiliki mental yang baik untuk bisa menghadapi tantangan masa mendatang di era yang menuntut seseorang harus memiliki keterampilan tertentu dalam menjalankan pekerjaannya nanti, namun lebih kepada bagaimana soft skill yang mereka miliki ini mampu membantu mereka dalam menemukan solusi ketika dihadapkan pada masalah tertentu di industri yang mereka pilih.
Lalu saat ini bagaimana para remaja ini siap menghadapi kenyataan seandainya ketika mereka lulus kuliah nanti, profesi yang mereka pilih tidak sesuai dengan bidang peminatan mereka ketika kuliah? Atau bagaimana jika yang terjadi adalah justru profesi yang mereka impikan ketika mereka lulus nanti, sudah tidak ada lagi? Maka yang muncul berikutnya adalah bagaimana kita bisa mengetahui potensi yang kita miliki? Atau bagaimana kita menggali potensi yang sudah kita miliki?
Suzan Bernadetha Stephani, S.E., M.M., menyampaikan pada talkshow yang bertajuk : How To Unlock Your Potential ?, bahwa untuk mengetahui potensi apa yang kita miliki bisa melalui beberapa cara; untuk para remaja yang saat ini yang sedang menyelesaikan studinya di bangku kuliah, misalnya, menggali potensi bisa dilakukan dengan cara mengambil sedikit waktu untuk bekerja. Maksudnya adalah karena dengan bekerja kita tidak hanya mengasah kemampuan apa yang kita miliki untuk nantinya di dunia kerja namun juga kita akan mampu memiliki ketajaman intuisi dalam bekerja untuk mengukur seberapa besar potensi yang kita miliki untuk melakukann sebuah pekerjaan tertentu.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana ini mengatakan juga bahwa dengan proses bekerja seraya menyelesaikan studi ini sangatlah efektif untuk dapat membantu para remaja dengan cepat memutuskan pekerjaan seperti apa yang disukai, pekerjaan seperti apa yang mampu dikerjakan, dan capaian apa yang diraih jika kita berada pada pekerjaan yang dipilih tersebut.
Pada salah satu kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi hasil kerjasama dengan mitra Ikatan Dosen Katolik Indonesia, pada Sabtu, 27 Juli 2024 lalu, sebagai narasumber mengatakan; proses inilah yang mampu mendorong terbentuknya kredibilitas kita kelak ketika kita sudah berada pada dunia bekerja. Meski akan banyak kendala yang mungkin akan banyak kita hadapi seperti ijin dari orang tua, sulitnya membagi waktu dengan jam kuliah dan tugas-tugas kuliah atau dilematis yang muncul ketika “nyaman” kita berpihak pada pekerjaan ketimbang kesadaran “kewajiban” kita terhadap tanggung jawab kita menyelesaikan studi tepat waktu.
Namun itu semua dikatakan Suzan Bernadetha, justru akan jadi daya ungkit kita untuk bermimpi baik dan bermimpi besar, Suzan Bernadetha juga mengatakan If you want to reach your dream, you have to be focus maka ketika kita menginginkan sesuatu, upaya yang kita lakukan harus terfokus pada satu hal itu, karena jika upaya yang kita lakukan tidak terfokus pada satu hal tertentu, yang terjadi “You get nothing”, dan berarti kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari upaya tersebut.
Dalam talkshow tersebut Suzan Bernadetha juga berbagi pengalaman beliau yang dapat dijadikan motivasi dan membangun semangat para peserta untuk bisa bangkit dari keterpurukan atau kegalauan dalam menghadapi masa depan mereka. Selain fokus, para peserta diingatkan untuk juga konsisten dan presisten dalam bekerja sehingga hasil akhir yang diperoleh maksimal.
Diakhir kegiatan, yang dilaksanakan di Universitas Tarumanagara ini, Suzan Bernadetha mengingatkan bahwa semua upaya itu tidak serta merta membuahkan hasil baik, maka kesabaran disertai doa pun perlu dilakukan untuk dapat terus percaya diri dan bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang Tuhan ijinkan kita kerjakan, karena sesuatu yang kita lakukan untuk membuka potensi diri tergantung dari diri kita sendiri, because IF IT’S TO BE IT’S UP TO ME!