BACA JUGA:21 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Kanker, Jarang Disadari Orang
6. Stres Berlebihan
Stres adalah faktor yang sering kali diabaikan dalam menyebabkan jerawat. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh memproduksi hormon stres seperti kortisol yang dapat merangsang produksi minyak di kulit. Ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan peradangan yang berujung pada jerawat.
Mengelola stres melalui aktivitas relaksasi, olahraga, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat.
7. Kurang Minum Air
Kekurangan asupan air dapat mempengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan. Air membantu menjaga kelembapan kulit dan membantu proses detoksifikasi tubuh.
Jika tubuh dehidrasi, kulit dapat menjadi kering dan memproduksi minyak berlebih untuk kompensasi, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi.
8. Tidur yang Tidak Cukup
Kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit. Selama tidur, tubuh melakukan proses pemulihan dan regenerasi sel, termasuk sel-sel kulit. Kurang tidur dapat mengganggu proses ini, meningkatkan stres, dan memperburuk kondisi kulit.
Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup, sekitar 7-9 jam per malam, untuk membantu kulit memperbaiki diri dan mengurangi risiko jerawat.
BACA JUGA:Gejala Batu Ginjal Ini Sering Muncul Pada Orang Jarang Minum Air Putih
9. Sering Menyentuh Wajah
Salah satu kebiasaan yang sering tidak disadari namun berpotensi besar memicu jerawat adalah menyentuh wajah secara berlebihan. Tangan kita kerap kali bersentuhan dengan berbagai permukaan yang kotor dan mengandung bakteri.
Ketika kita menyentuh wajah, bakteri, minyak, dan kotoran dari tangan dapat berpindah ke wajah, menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, kebiasaan ini juga dapat memperburuk jerawat yang sudah ada dengan meningkatkan peradangan.