Sering Ngantuk? Stop Jangan Nyepelein Rasa Ngantuk, Mungkin Kamu Terkena Penyakit Ini, Simak Penjelasannya!

Sabtu 27-07-2024,10:58 WIB
Reporter : Ismi Susi Widari
Editor : Ismi Susi Widari

RADAR JABAR - Rasa ngantuk yang berlebihan sering kali dianggap sepele oleh banyak orang, banyak orang yang menganggap bahwa rasa ngantuk itu hal biasa mungkin karena capek dan sebagainya.

Namun, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu yang perlu diwaspadai. Rasa ngantuk yang berlebihan bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit yang memerlukan perhatian medis.

 

Berikut adalah 10 penyakit yang dapat menyebabkan rasa ngantuk berlebihan:

 

1. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius di mana napas seseorang berhenti dan mulai kembali berulang kali selama tidur. Kondisi ini menyebabkan tidur yang terganggu dan kurangnya kualitas tidur, yang pada akhirnya mengakibatkan rasa ngantuk berlebihan di siang hari. Sleep apnea obstruktif adalah jenis yang paling umum dan sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau memiliki saluran napas yang sempit.

2. Narcolepsy

Narcolepsy adalah gangguan saraf kronis yang mempengaruhi kemampuan otak untuk mengatur siklus tidur dan bangun. Penderita narcolepsy bisa tiba-tiba merasa sangat ngantuk dan bahkan tertidur tanpa peringatan, sering kali di waktu dan tempat yang tidak tepat. Kondisi ini juga sering disertai dengan cataplexy, yaitu hilangnya kontrol otot secara tiba-tiba yang biasanya dipicu oleh emosi yang kuat.

3. Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang cukup untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Ini bisa membuat penderita merasa lelah dan lemah, serta menyebabkan rasa ngantuk yang berlebihan. Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum dan dapat diatasi dengan suplemen besi dan perubahan pola makan.

 

BACA JUGA: Lakukan 5 Kebiasaan Ini di Pagi Hari, Dipercaya Bisa Meningkatkan Kesehatan Tubuh dan Fikiran!

 

4. Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan kadar gula darah yang tidak stabil, baik terlalu tinggi (hiperglikemia) maupun terlalu rendah (hipoglikemia). Kondisi ini bisa mengakibatkan rasa lelah dan ngantuk. Pada penderita diabetes tipe 2, resistensi insulin membuat tubuh kesulitan menggunakan glukosa sebagai sumber energi, yang menyebabkan rasa lelah berkepanjangan.

5. Hypothyroidism

Hypothyroidism adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Hormon tiroid mengatur banyak proses dalam tubuh, termasuk metabolisme dan energi. Kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan rasa lelah yang ekstrem dan ngantuk berlebihan, serta gejala lain seperti peningkatan berat badan, kulit kering, dan depresi.

6. Chronic Fatigue Syndrome (CFS)

Chronic Fatigue Syndrome (CFS), atau sindrom kelelahan kronis, adalah kondisi yang ditandai dengan rasa lelah yang luar biasa yang tidak membaik dengan istirahat. Penyebab pasti CFS masih belum diketahui, tetapi diyakini melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan psikologis. Rasa lelah yang berkepanjangan ini sering kali disertai dengan rasa ngantuk yang sulit diatasi.

7. Depresi

Depresi tidak hanya mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang tetapi juga dapat berdampak pada energi dan pola tidur. Orang yang mengalami depresi sering kali merasa lelah sepanjang waktu dan mengalami gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur yang berlebihan. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan rasa ngantuk yang berlebihan di siang hari.

 

Kategori :