RADAR JABAR - Israel kembali menyerang Jalur Gaza selatan yang menimbulkan sedikitnya 20 orang tewas dalam serangan tersebut, setelah Israel melakukan perintah evakuasi baru dikeluarkan oleh Israel pada Senin (22/7). Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan media setempat.
"20 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara dan artileri di kota-kota timur Khan Younis." berdasarkan laporan saluran TV Al-Aqsa melalui Telegram.
Pesawat tempur Israel juga melancarkan serangan yang menghantam Desa Qizan an Najjar di Kota Khan Younis, tambah laporan TV tersebut. Serangan itu terjadi setelah militer Israel mengeluarkan perintah baru pada pagi hari agar warga Palestina segera meninggalkan kawasan timur Khan Younis dan berpindah ke zona kemanusiaan baru di Al-Mawasi.
BACA JUGA:Trump Akan Perbaiki Kerusakan Saat Biden Mundur Dari Pilpres
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengklaim bahwa mengenai adanya berbagai operasi militer serta terdapat tembakan roket dari bagian timur zona kemanusiaan.
"Adanya berbagai operasi militer dan tembakan roket dari bagian timur zona kemanusiaan menjadikan tinggal di sana berbahaya.” ujarnya.
Sementara itu, dalam pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengeluarkan permohonan mendesak untuk donor darah. Rumah sakit tersebut mengungkapkan bahwa mereka sangat kekurangan unit darah untuk korban luka dan pasien di tengah serangan terbaru Israel di Khan Younis.
BACA JUGA:Kamp Pengungsi di Gaza Dihantam 63 Serangan dalam Sepekan oleh Israel
Militer Israel memerintahkan warga Palestina untuk segera meninggalkan area yang dianggap sebagai medan perang. Namun, pindah ke wilayah kemanusiaan di Al-Mawasi tidak menjamin keselamatan mereka.
Pasukan Israel dua pekan lalu melakukan pembantaian di Al-Mawasi, yang diklaim sebagai zona aman, hingga menewaskan 90 warga Palestina dan melukai lebih dari 300 lainnya dalam serangkaian serangan udara yang menghantam tenda-tenda dan penampungan pengungsi.
BACA JUGA:Joe Biden Mundur Sebagai Calon Presiden AS 2024, Kamala Harris Jadi Penggantinya
Setelah pengeboman di Al-Mawasi, Khan Younis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim dalam konferensi pers bahwa sasaran serangan itu adalah pemimpin militer Hamas, Mohammed Deif, beserta wakilnya, Rafiq Salama.
Namun, Netanyahu mengakui belum ada konfirmasi mengenai kematian para pemimpin Hamas tersebut. Diketahui bahwa Hamas telah membantah klaim Israel bahwa serangan itu menargetkan Deif, Salama, atau pemimpinnya.