RADAR JABAR - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memberikan bantuan kepada para petani di Kecamatan Gegesik yang sawahnya terdampak banjir dengan mendistribusikan benih padi varietas unggul.
Alex Suheriyawan, Kepala Distan Kabupaten Cirebon, menyatakan bahwa berbagai benih padi unggul seperti varietas inpara, inpari, ciherang, dan mekongga mulai diberikan kepada petani di wilayah tersebut. Menurutnya, benih padi ini dapat digunakan pada masa persemaian untuk menggantikan bibit yang rusak akibat terendam banjir.
BACA JUGA:Pemkot Bogor Diminta Mencari Terobosan Terkait Pembiayaan Biskita
“Persemaian biasanya dilakukan selama 25 hari sebelum masa tanam. Para petani difasilitasi untuk memperoleh varietas yang unggul, agar benih tersebut bisa tahan terhadap genangan apabila banjir terjadi kembali,” ujarnya.
Selain pemberian benih, Distan Kabupaten Cirebon juga melakukan berbagai upaya untuk memulihkan lahan sawah di Kecamatan Gegesik dan sekitarnya yang terdampak banjir.
Menurut Alex, saat ini perbaikan beberapa pintu irigasi serta tanggul bendungan di Kaliwedi Cirebon juga dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian saat banjir terjadi.
“Kemarin (saat banjir) kami menyediakan pompa untuk menarik dan membuang air, yakni pompa ukuran enam inci dan delapan inci. Normalisasi saluran irigasi dan kali pembuangan juga dilakukan,” katanya.
Alex menambahkan bahwa upaya pemulihan lahan sawah ini bertujuan agar produksi padi di masa tanam kedua tidak terganggu, sehingga hasil panennya tetap terjaga baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
“Banjir sudah surut. Kami juga mulai mengoptimalkan pompanisasi agar lahan sawah di Cirebon selalu produktif di musim kemarau,” tambahnya.
BACA JUGA:Disdik Jabar Diminta Awasi Ketat MPLS 2024-2025, Gubernur Jawa Barat Tegaskan Nol Kekerasan
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan bahwa empat desa di Kecamatan Gegesik sempat terendam banjir pada Sabtu (6/7).
Jumlah total warga yang terdampak akibat peristiwa ini sekitar 23.988 jiwa, dengan sebagian besar lahan sawah di kecamatan tersebut terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm.*