Radar Jabar Disway - Dalam setiap kegiatan, Bupati Bandung Dadang Supriatna kerap menyampaikan program-program pembangunan yang telah dicapainya kepada warga Kabupaten Bandung, selama tiga tahun lebih ia menjabat.
Menurutnya hal ini penting, karena sebelumnya, sejak masa kampanye Pilkada Kabupaten Bandung 2020 silam hingga awal-awal ia terpilih dan menjabat Bupati Bandung, program-program yang menjadi janji politiknya itu tak jarang mendapat sindiran nyinyir dari lawan-lawan politiknya.
Seperti yang disampaikannya saat menghadiri kegiatan Gebyar Muharram Kertasari Bermunajat, memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, yang digelar MWC NU Kecamatan Kertasari, Pacet dan MWC NU Pangalengan, di Wisma Pinus Pawaka Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Minggu (13/7/2024).
"Seperti di Kecamatan Kertasari ini, saya sudah realisasikan membangun RSUD Bedas Kertasari. Inilah salah satu janji politik saya di Kertasari, juga RSUD Arjasari, RSUD Cimaung, RSUD Pacira di Ciwidey, RSUD Bedas Bojongsoang, maupun program-program yang lainnya yang dulu sempat ditertawakan oleh lawan politik saya," ungkap Bupati Bandung.
Bupati menandaskan dirinya bisa merealisasikan janji politiknya, seperti realisasi 13 Program Prioritas. Salah satu di antaranya pemberian insensif kepada guru ngaji dengan anggaran Rp109 miliar per tahunnya.
Kemudian bantuan bagi para petani di mana 87 ribu petani sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan gratis. Pemberian Kartu Tani Sibedas kepada kelompok tani yang merupakan janji politik dirinya, juga sudah dibuktikan realisasinya.
Selain itu hibah Rp25 miliar yang dibagikan untuk 50 ribu petani dengan besaran Rp 500 ribu setiap orangnya dalam rangka mendorong pengembangan sektor pertanian yang menjadi penopang ketahanan pangan dan perekonomian di Kabupaten Bandung. Pemkab Bandung juga sudah meng-cover hampir sekitar 451 ribu kepesertaan BPJS Kesehatan gratis.
Bupati Dadang Supariatna yang akrab disapa Kang DS ini pun terus mensosialisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan tanpa biaya administrasi. Pemkab Bandung menyiapkan Rp 70 miliar di BPR Kerta Raharja dan Bank BJB. Program ini sudah disalurkan kepada 33 ribu nasabah selama dua tahun berjalan. Masih-masing nasabah mendapatkan pinjaman Rp 2 juta.