Pemkab Kuningan Segera Evakuasi Macan Tutul di Gunungmanik demi Keamanan Warga

Jumat 12-07-2024,14:04 WIB
Reporter : Cucun siti Maryam
Editor : Cucun siti Maryam

RADAR JABAR – Pemerintah Kabupaten Kuningan berencana segera mengevakuasi seekor macan tutul yang sempat berkeliaran di Desa Gunungmanik, Kuningan, Jawa Barat, demi menjamin keamanan warga dalam beraktivitas.

Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Iip Hidajat, menyatakan pada hari Jumat bahwa evakuasi tersebut akan dilakukan dengan dua metode: memasang kandang jebakan dan menjebak satwa tersebut menggunakan obat bius.

Menurutnya, kedua cara ini cukup aman untuk dilakukan sehingga macan tutul dapat dievakuasi dan dikembalikan ke habitat asalnya.

“Kami memastikan pada Sabtu atau Minggu ini, macan tutul tersebut harus segera diamankan. Sehingga masyarakat tidak lagi merasa cemas,” katanya.

BACA JUGA:Promosikan Judi Online Toge123, Lima Affiliator Diringkus, Polresta Bandung Beberkan Peranan Pelaku

Lip menjelaskan bahwa sejumlah petugas gabungan dari berbagai instansi, termasuk kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Cirebon, telah dikerahkan untuk mengevakuasi macan tutul tersebut.

Tim gabungan ini, katanya, sudah melakukan patroli intensif dan menyisir beberapa lokasi yang telah diidentifikasi sebagai titik-titik kemunculan macan tutul di Desa Gunungmanik.

Selain itu, Iip juga menambahkan bahwa pihaknya tengah menyelidiki laporan-laporan yang menyebutkan adanya kemunculan macan tutul lain di wilayah Selajambe, Kuningan. Penyelidikan ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga di wilayah tersebut.

“Kemunculan macan tutul sejak beberapa hari lalu membuat masyarakat cemas. Hal ini juga ternyata terjadi di Kecamatan Salajambe. Kita asesmen informasinya, kemudian menangkap hewan itu agar masyarakat merasa tenang,” ujarnya.

BACA JUGA:Upacara Militer Iringi Pemakaman Mantan Gubernur Jawa Barat HR Nuriana di Taman Makam Pahlawan Cikutra

Iip mengatakan bahwa hingga Kamis (11/7) malam, macan tutul tersebut belum juga terlihat menampakkan diri. Meskipun demikian, pihak desa setempat tetap waspada dengan terus melakukan ronda malam guna mengawasi dan mengusir satwa liar tersebut jika muncul kembali.

“Sampai saat ini tidak ada korban dan jangan sampai ada korban. Kami sedang bergerak untuk mengevakuasi satwa ini,” ucap dia.

Sebelumnya, masyarakat di Desa Gunungmanik, Kuningan, merasa sangat resah dan khawatir dengan kemunculan seekor macan tutul yang terlihat berkeliaran di kawasan tersebut pada Selasa (9/7) malam.

Keberadaan satwa liar ini membuat warga merasa tidak aman karena mereka khawatir akan potensi bahaya yang bisa ditimbulkan jika macan tutul tersebut mendekati atau bahkan memasuki permukiman.

BACA JUGA:Aep dan Dede Terancam Dipenjara, Polri Janji Tangani Laporan Keluarga 7 Terpidana Pembunuhan Vina

Untuk mencegah hal tersebut, pihak desa setempat telah mengambil langkah-langkah proaktif. Mereka berencana untuk menyalakan petasan sebagai salah satu upaya untuk menakut-nakuti macan tutul tersebut.

Kategori :