RADAR JABAR - Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang 10 suku tertua di Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki beragam suku bangsa, ras, etnis, agama, budaya, dan bahasa daerah.
Berdasarkan sensus BPS atau Badan Pusat Statistik tahun 2010, terdapat sekitar 1.340 suku bangsa di tanah air.
Dari banyaknya kelompok suku tersebut, beberapa di antaranya merupakan suku tertua di Indonesia. Suku-suku ini telah mendiami Indonesia sejak zaman kerajaan, bahkan lebih lama lagi.
Bahkan beberapa suku tersebut masih menganut kepercayaan lama dan gaya hidup yang masih jauh dari moderenisasi.
10 Suku Tertua di Indonesia
Inilah 10 suku paling tua di Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah nusantara berdasarkan data terbaru dari BPS.
1. Suku Baduy
Sejarah Suku Baduy berasal dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh Dewa yang diturunkan ke bumi. Batara Cikal memiliki peran untuk mengatur keseimbangan di bumi.
BACA JUGA:Sejarah Asal-Usul Suku Sunda Dari Catatan Sejarah dan Berbagai Teori
Versi ini mirip dengan cerita diturunkannya Nabi Adam ke bumi. Suku Baduy pun percaya bahwa mereka adalah keturunan Nabi Adam.
Adapun para ahli sejarah memiliki pendapat sendiri berdasarkan prasasti sejarah, catatan para pelaut dari Portugis dan Tiongkok, yang dihubungkan dengan cerita rakyat tentang Tatar Sunda.
2. Suku Tomuna
Suku Tomuna merupakan etnis yang menghuni Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Suku ini termasuk suku bangsa yang pertama kali menginjakkan kaki di Nusantara.
Diperkirakan nenek moyang mereka berasal dari benua Afrika yang kemudian bermigrasi sekitar 50.000 tahun silam. Mereka kemudian berbaur dengan suku bangsa lain seperti bangsa Melanozoid sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Jejak Suku Tomuna dapat dilihat pada lukisan tangan yang terdapat pada dinding gua prasejarah Lina Kobori di Pulau Muna. Setelah melalui penelitian, lukisan tersebut berusia sekitar 40.000 tahun.
3. Suku Dayak
Suku Dayak adalah penduduk asli Kalimantan. Sebagian ahli mengatakan bahwa suku Dayak adalah suku asli terbesar dan tertua yang mendiami pulau Kalimantan. Gagasan ini berdasarkan teori migrasi penduduk, di mana nenek moyang orang Dayak diperkirakan berasal dari beberapa gelombang migrasi.
Kegiatan migrasi ini disebabkan oleh penaklukan yang dilakukan bangsa Tartar. Berdasarkan penelitian, kelompok etnis ini sampai ke Indonesia melalui tiga jalur, yaitu Sungai Kapuas, Kabupaten Kutai, dan Kabupaten Paser.
Gelombang pertama terdiri dari ras Australoid, yang kemudian diikuti oleh ras Mongoloid. Gelombang ini berlanjut hingga suku Dayak memiliki banyak bahasa dan karakteristik budaya.