RADAR JABAR – Virus West Nile di Israel menjadi sorotan utama akhir-akhir ini karena telah menyerang 153 orang terinfeksi.
Menurut laporan dari Xinhua Net, delapan kasus kematian telah tercatat sejak virus West Nile teridentifikasi pada awal Mei 2024.
Penyebarannya kini menjadi perhatian serius karena berpotensi mematikan. Virus ini memiliki genom yang terdiri dari RNA untai tunggal (single-stranded RNA), yang dikelilingi oleh nukleokapsid berbentuk ikosahedral atau isometrik.
Penularannya terjadi melalui nyamuk dari jenis Culex, yang biasanya menggigit burung sebagai inang utama.
Untuk mencegah penyebaran virus West Nile yang kini meluas di Israel, pemerintah dan instansi kesehatan melakukan berbagai upaya, seperti mengendalikan populasi nyamuk dengan fogging, serta pemantauan terhadap kasus infeksi ini.
BACA JUGA:Diplomat AS ke Timur Tengah untuk Mediasi Gencatan Senjata di Gaza
Apa Itu Virus West Nile?
Virus West Nile adalah sejenis virus yang termasuk dalam keluarga Flaviviridae dan genus Flavivirus. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1937 di Uganda, khususnya di daerah yang kemudian dinamakan West Nile, sehingga diberi nama sesuai dengan tempat penemuan tersebut.
Sejak saat itu, virus ini telah menyebar luas ke berbagai belahan dunia, termasuk Afrika, Eropa, Asia, Australia, dan Amerika.
Penularan virus West Nile terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama nyamuk dari genus Culex. Nyamuk ini biasanya menggigit burung sebagai inang utama, tetapi juga dapat menginfeksi manusia dan hewan lain seperti kuda.
BACA JUGA:Korea Selatan Tekan Dokter Magang Mogok dengan Ancaman Kuota Berikutnya
Gejala Virus West Nile
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus West Nile tidak menunjukkan gejala apa pun (sekitar 70-80% kasus). Sekitar 20-30% dari orang yang terinfeksi mengalami gejala ringan seperti demam, sakit kepala, nyeri tubuh, mual, muntah, dan ruam kulit.
Gejala ini seringkali mirip dengan flu biasa dan dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu tanpa pengobatan khusus.
Namun, dalam kasus yang lebih serius, virus ini dapat menyebabkan komplikasi neurologis seperti ensefalitis (peradangan otak) dan meningitis.
Saat ini, Israel menghadapi wabah Virus West Nile, data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 100 orang telah terinfeksi dan lima orang telah meninggal dunia akibat virus ini.
Banyak pasien merupakan masyarakat di wilayah tengah Israel, dengan beberapa di antaranya berasal dari wilayah Sharon dan saat ini dirawat di rumah sakit Meir Medical Center di Kfar Saba