RADAR JABAR - Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir menyayangkan pengendara motor yang menerobos jalan dicor di Kampung Penyairan Jompo, RW 02, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, pada Selasa (2/7/2024) lalu.
Menurutnya, aksi tersebut selain menurunkan kualitas jalan, tapi juga perbaikan imbas dari kejadian itu memakan biaya cukup besar.
“Harusnya bersabar, dan mengikuti rekayasa lalu lintas yang sudah disediakan oleh petugas di lokasi. Perbaikannya kan lumayan imbas dari kejadian itu,” kata Ade saat ditemui, Jumat (5/7/2024).
Ia menambahkan, kejadian aksi pengendara motor terobos jalan yang sedang diperbaiki, tak hanya terjadi di Kecamatan Parongpong saja. Salah satunya di Kecamatan Lembang beberapa waktu lalu.
"Orang tuh ingin bagus layak tapi masih juga banyak (yang tidak patuh). Tidak hanya itu pernah juga kejadian di Lembang. Jadi tolong kepada masyarakat saya menghimbau ikuti lah, dukung lah kan jalan itu untuk kepentingan kita semua," katanya.
Dijelaskannya, setiap perbaikan jalan memerlukan anggaran yang cukup tinggi. Karena itu ia menghimbau masyarakat agar bersabar dan menaati peringatan jika hendak melewati perbaikan jalan.
“Jangan karena terburu-buru bisa seenaknya melewati jalan yang sedang dalam perbaikan. Pasalnya hal tersebut juga dilakukan untuk kepentingan bersama. Jika sudah diperbaiki akses dan mobilitas masyarakat juga akan mudah,” katanya.
BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah, Bupati Bandung Dadang Supriatna Lepas Kafilah FASI di Rumah Dinas
"Kalau saya ngobrol dengan kadis PU secara teknis itu biaya rehabilitasnya mahal walaupun sedikit itu mahal. Jadi kepada masyarakat sabar sedikit. Terganggu sedikit harap maklum karena untuk kepentingan semua," tandasnya.
Diketahui, aksi pengendara motor yang menerabas jalan dicor sempat viral di berbagai media sosial (Medsos). Dalam video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan seorang pengendara pria terjebak di tengah-tengah permukaan jalan yang betonnya masih basah.
Warga yang kadung geram akibat ulah pemotor tersebut meneriaki aksi pengendara tersebut. Beruntung ada ketua RW 02, Uden Suherman yang turun tangan karena rasa kasihan melihat pengendara itu kesusahan.
Sementara itu Kepala Desa Cigugur Girang, Priana mengatakan keluarga pengendara motor yang masih merupakan warga desa Cigugur Girang itu sudah datang menyampaikan permintaan maaf.
"Iya yang bersangkutan dengan keluarganya tadi siang datang ke kantor desa untuk meminta maaf," kata Priana saat saat dikonfirmasi belum lama ini.