RADAR JABAR - Macetnya kota Bandung jadi permasalahan yang belum ditemukan cara penyelesaiannya. Ragam wacana mulai dari pengkonversian angkot hingga pembangunan jalan-jalan layang baru nyatanya tak sedikitpun mampu mengurai kemacetan Kota Kembang.
Tak dipungkiri, minimnya fasilitas dan transportasi umum jadi pemicu masifnya masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Padahal, menurut Akademisi sekaligus Dosen Transportasi UPI Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Wiku Tama menyebut, transportasi massal bisa jadi peluang guna mengurai kemacetan kronis di Kota Kembang. “Ini potensinya besar (mengurai kemacetan), jadi jangan terus menyalahkan atau mensosialisasikan agar warga mulai meninggalkan pemakaian kendaraan pribadi. Transportasi umumnya aja gak ada,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (4/7) Disisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung cenderung menyelesaikan kemacetan lewat regulasi dan perencanaan fisik yang memfasilitasi pergerakan orang dengan kendaraan pribadi (Car Oriented City). Hal itu mengacu pada masifnya Pemkot Bandung merealisasikan jalan layang baru, hingga wacana pembangunan tol dalam kota atau BIUTR. Imbasnya, transportasi publik Kota Kembang minim perhatian dari para pemangku kepentingan. Hingga kini, terlihat cakupan angkutan massal di Kota Kembang belum menyeluruh. Tama meyakini, apabila Pemkot Bandung mampu mengcoverage atau mencakup kebutuhan masyarakat mulai dari rumah hingga halaman perkantoran maupun sekolah, lambatlaun warga bakal meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi. “Coveragenya harus menjangkau kantong-kantong rumah, sekolah, atau kantor. Dengan begitu, pasti orang akan malas juga naik kendaraan pribadi. Jakarta sudah berjalan seperti ini,” ujarnya “Kantong-kantong rumah tercover angkot Jaklingko, disitu mereka bisa ke stasiun MRT-LRT terdekat. Elevated turun dekat dengan perkantoran, atau bisa juga pakai busway. Hal-hal seperti ini yang sebetulnya dibutuhkan warga Kota Bandung,” tambahnya Dirinya pun mengkritisi kebijakan Pemkot Bandung, terkait wacana penguraian kemacetan lewat pembangunan infrastruktur jalan layang hingga tol. Dirinya pun menyentil soal BRT dan pengkonversian angkot yang seakan mati suri di pembahasan DPRD Kota Bandung. “Cukup sudah bangun-bangun flyover, mulai fokus melakukan kajian agar pengajuan anggaran di setujui DPRD. Percaya, apabila angkutan massal di Bandung naik kelas, penggunaan kendaraan pribadi mulai berkurang,” pungkasnya (dam) Sadam Husen Soleh Ramdhani(*)Pengamat Sebut Penguraian Kemacetan di Bandung akan Efektif Apabila Pemkot Lakukan Hal Ini
Kamis 04-07-2024,19:32 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Tags : #kemacetan bandung
#bandung
Kategori :
Terkait
Senin 21-04-2025,14:52 WIB
Pemkot Bandung Beri Modal Usaha Rp2 Juta Untuk Perempuan Kepala Keluarga
Sabtu 19-04-2025,22:14 WIB
UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk pada Penerimaan Mahasiswa Baru 2025
Kamis 17-04-2025,14:19 WIB
Pemkot dan DPRD Kota Bandung Punya Keinginan Kuat untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Minggu 13-04-2025,20:54 WIB
Lebih dari 800 Ribu Penumpang Padati Daop 2 Bandung Selama Lebaran 2025
Terpopuler
Senin 21-04-2025,20:58 WIB
Launching Bandung Bedas Nyaah ka Indung, Bupati Kang DS: 17.900 ASN Wajib Punya Indung Asuh
Senin 21-04-2025,12:46 WIB
Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Kang DS Ajak Masyarakat Lebih Tingkatkan Semangat Juang
Senin 21-04-2025,14:52 WIB
Bojan Apresiasi Kontribusi Kastaneer Walau Tidak Cetak Gol kala Persib Kalahkan Bali United
Senin 21-04-2025,14:52 WIB
Pemkot Bandung Beri Modal Usaha Rp2 Juta Untuk Perempuan Kepala Keluarga
Senin 21-04-2025,13:27 WIB
3.450 Kuota Haji Kabupaten Bogor Paling Banyak se-Indonesia
Terkini
Senin 21-04-2025,22:00 WIB
Keraton Sumedang Larang Akui Mahkota Binokasih Sanghyang Pake yang Datang ke Kabupaten Bogor adalah Replika
Senin 21-04-2025,21:13 WIB
Bupati Kang DS Dukung Pemprov Jabar Soal Reaktivasi Rel KA Bandung-Ciwidey, Ini Syaratnya
Senin 21-04-2025,20:58 WIB
Launching Bandung Bedas Nyaah ka Indung, Bupati Kang DS: 17.900 ASN Wajib Punya Indung Asuh
Senin 21-04-2025,20:39 WIB
Efek Ada Gojo Lagi, Film Baru Jujutsu Kaisen Ini Diprediksi Mampu Pecahkan Rekor di Box Office
Senin 21-04-2025,19:30 WIB