"Kedua adalah tujuan ekspor dari Bandung rata-rata adalah negara-negara di Eropa, Pakistan dan negara Timur Tengah harusnya bisa diperbanyak lagi." Kata Birokrat yang akan berulang tahun sebentar lagi, yaitu di tanggal 16 Juli nanti.
"Ketiga adalah pengembangan pariwisata, yang dirasa masih kurang dalam menarik turis mancanegara. Semoga dengan hadirnya ICE dapat menaikkan angka pelancong yang datang ke Bandung, khususnya dari Pakistan." Ucapnya.
Selanjutnya dalam hari yang sama, tim ICE juga berkesempatan melakukan audiensi ke kantor Industri dan Perdagangan Jawa Barat di jalan Asia Afrika. Kunjungan tersebut disambut oleh Rahmawati Retno Astuti sebagai Ahli Analis Perdagangan.
Atta Ul Karim yang memimpin rombongan ICE sengaja datang ke kantor Industri dan Perdagangan Jawa Barat, guna mengetahui langsung data perdagangan ekspor-impor yang terjadi dalam 10 tahun terakhir.
Dalam pertemuan tersebut ditampilkan data-data mengenai apa saja komoditi yang selama ini menjadi unggulan dari Jawa Barat dalam bidang ekspor-impor. Juga ditampilkan negara-negara mana saja yang sering melakukan transaksi perdagangan.
"Ternyata hasilnya adalah bidang usaha tekstil, rotan dan kerajinan tangan menjadi komoditi unggulan Jawa Barat untuk ekspor," kata Atta setelah melihat data pemaparan.
"Sedangkan untuk negara yang mendominasi tujuan pengiriman ekspor adalah negara-negara di benua Eropa." Ungkapnya lagi.
Maka dari itu Atta yang melihat langsung data ini, berniat untuk meningkatkan angka ekspor-impor antara Jawa Barat dan Pakistan (*).