RADAR JABAR - Marcus Aurelius pernah mengatakan, "The happiness of your life depends upon the quality of your thoughts." Kebahagiaan hidup Anda tergantung pada kualitas pemikiran Anda.
Cara berpikir kita sangat kuat karena pikiran kita menentukan arah dan hasil akhir dari perjalanan kita. Penciptaan manusia terbagi menjadi dua, pikiran terlebih dahulu, baru tindakan. Oleh karena itu, setiap tindakan dimulai dengan pikiran.
Sebagai contoh, sebelum Anda pergi ke Jakarta, Anda memutuskan terlebih dahulu bahwa Anda ingin ke sana, kemudian Anda menyiapkan kendaraan yang akan digunakan, dan akhirnya Anda berangkat dan sampai di Jakarta.
Jika Anda tidak pernah mempertimbangkan untuk pergi ke Jakarta, maka Anda tidak akan pernah sampai ke sana. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati terhadap pikiran kita karena pikiran negatif akan membawa dampak negatif pada masa depan kita, sementara pikiran positif akan membawa dampak positif.
BACA JUGA:10 Manfaat Healing Setiap Minggu untuk Pemulihan Tubuh, Pikiran, dan Jiwa
Pikiran kita sendiri terbagi menjadi dua bagian: ada yang positif dan ada yang negatif. Bagian yang baik akan menghasilkan hal-hal baik, sedangkan bagian yang buruk akan menghasilkan hal-hal buruk. Seperti yang dikatakan Zig Ziglar, pikiran negatif seperti racun yang merusak kesehatan mental dan fisik kita.
Oleh karena itu, kita harus menjaga pikiran kita dengan hati-hati dan membiarkan pikiran positif serta membangun menguasai pikiran kita. Saat kita berpikir positif, bagian otak yang positif akan menghasilkan hal-hal positif, sementara berpikir negatif akan menghasilkan hal-hal negatif.
Kita adalah pemimpin dari pikiran kita sendiri. Pikiran kita hanya menunggu untuk mewujudkan apa yang kita inginkan, tergantung sepenuhnya dari kita sendiri.
Kita adalah mandor dari pikiran positif dan negatif. Segala aspek dunia yang kita ciptakan, baik itu dunia positif seperti kesuksesan dan kebahagiaan, atau dunia negatif seperti kesengsaraan dan kemiskinan, semuanya bermula dari pikiran kita.
Pikiran kita membentuk kata-kata, kata-kata membentuk tindakan, tindakan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan membentuk karakter. Karakter kita menentukan arah hidup kita, apakah menuju hal yang positif atau negatif.
Jika pikiran kita selalu positif, kata-kata yang kita ucapkan pun akan selalu positif. Kata-kata positif ini membentuk kebiasaan positif dalam hidup kita. Kebiasaan yang terulang setiap hari akan membentuk karakter atau kepribadian kita, dan dengan begitu, masa depan kita pun Insyaallah akan menjadi positif.
Sebaliknya, jika kita selalu berpikir negatif, misalnya sebelum tidur kita mengeluh tentang besok yang akan melelahkan dan buruk, pikiran negatif ini akan mempengaruhi kata-kata kita.
Kata-kata negatif ini kemudian membentuk kebiasaan negatif, yang pada akhirnya membentuk karakter yang cenderung negatif. Pikiran negatif akan langsung menghasilkan respons negatif, seperti merasa malas saat alarm berbunyi, membenci setiap klakson di jalan, dan merasa kesal terhadap orang di sekitar kita.
Anda bisa memilih untuk berpikir sebaliknya. Saat Anda tidur, katakanlah, "Besok adalah hari saya, saya akan semangat dan menyelesaikan semua yang harus dilakukan." Pikiran positif ini akan merespons dengan baik dan segera menghasilkan hal-hal positif dalam hidup kita.
Ketika alarm pagi berbunyi, Anda akan bangun dengan semangat, mandi sambil bersiul, dan klakson mobil di jalan justru memacu adrenalin untuk cepat sampai di tempat kerja. Anda akan ceria dan tidak ada waktu untuk benci karena pikiran positif dari pagi hari telah menghasilkan energi positif.