Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Kafein dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan jantung yang sudah ada, konsumsi kopi yang berlebihan bisa menjadi faktor risiko tambahan.
5. Kecemasan dan Gugup
Kafein adalah stimulan yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Konsumsi kopi dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan gelisah, gugup, dan bahkan serangan panik pada beberapa orang. Efek ini lebih jelas dirasakan oleh individu yang sensitif terhadap kafein.
6. Kecanduan dan Gejala Putus Kafein
Ketergantungan pada kafein adalah masalah nyata yang sering diabaikan. Seseorang yang terbiasa mengonsumsi kopi dalam jumlah besar mungkin akan mengalami gejala putus kafein jika mereka tiba-tiba berhenti. Gejala ini termasuk sakit kepala, kelelahan, iritabilitas, dan kesulitan berkonsentrasi. Meskipun gejala-gejala ini biasanya bersifat sementara, mereka dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Organisasi kesehatan seperti European Food Safety Authority (EFSA) dan American Heart Association (AHA) memberikan panduan tentang batas aman konsumsi kafein.
EFSA merekomendasikan bahwa konsumsi kafein hingga 400 mg per hari dianggap aman untuk kebanyakan orang dewasa, yang setara dengan sekitar empat cangkir kopi. Namun, penting untuk diingat bahwa sensitivitas terhadap kafein bisa bervariasi antar individu.
Wanita hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein hingga 200 mg per hari, karena kafein dapat mempengaruhi perkembangan janin.