RADAR JABAR - Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) menyalurkan hewan kurban kepada penyintas bencana di Indonesia dan penyintas konflik di Palestina.
Ketua Panitia Kurban LAZISNU, Syarifuddin, dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Rabu (19/6) menyampaikan bahwa mereka bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI untuk mendistribusikan hewan kurban kepada masyarakat yang terkena dampak gempa bumi di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
"Untuk di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur kami bersama BPKH turut mengirimkan sedekah sapi kurban untuk para penyintas Gempa Bawean," ujarnya.
BACA JUGA:25 Ribu Warga di Wilayah Jabodetabek Terima Daging Kurban dari Masjid Istiqlal
Syarifuddin menjelaskan bahwa tiga ekor sapi telah disembelih di tiga lokasi berbeda, yaitu di Posko Bencana Gempa Bawean di kantor PCNU Bawean, Pondok Pesantren Addini Al-Burdah Parapat Tonggel di Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura, dan di Pondok Pesantren Husnul Islam Sokaoneng, Tambak, Bawean. Selain di dalam negeri, hewan kurban juga disalurkan ke Palestina.
"Distribusi kurban dilakukan di beberapa wilayah yang menjadi tempat tinggal para pengungsi Palestina, termasuk di Yerusalem, Tepi Barat, dan berbagai kamp pengungsian rakyat Palestina di Yordania," ujarnya.
BACA JUGA:Sapi Kurban Presiden Jokowi Dikurbankan Pada Hari Tasyrik Pertama di Istiqlal
Syarifuddin menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bentuk solidaritas terhadap penderitaan masyarakat Palestina yang sudah lama berada dalam situasi konflik dan krisis kemanusiaan.
Sekretaris LAZISNU, Moesafa, menjelaskan bahwa sebanyak 20 ekor domba dan lima ekor sapi disalurkan kepada pengungsi Palestina.
BACA JUGA:PKS Desak Pemerintah Hadir untuk Menyelesaikan Masalah Judi Online
"Bukan hanya untuk warga Palestina yang berada di dalam negaranya, namun juga untuk warga Palestina yang sedang mengungsi di Yordania," jelasnya.
Moesafa menambahkan bahwa penyaluran hewan kurban ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat fisik berupa pangan bergizi, tetapi juga dukungan moral bagi para penerima.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersinergi dalam program kemanusiaan guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang.*