RADAR JABAR - Sebuah video viral yang menunjukkan empat remaja perempuan sengaja mengolok-olok Palestina sambil makan di restoran cepat saji menghebohkan media sosial.
Dalam video berdurasi 34 detik itu, mereka menyebut sedang memakan tulang, darah, dan daging anak Palestina, kemudian tertawa bersama setelah mengucapkan kata-kata tersebut.
Video ini menuai kecaman dari berbagai pihak. SMPN 216 Jakarta telah memberikan klarifikasi terkait video yang viral tersebut, dan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga telah memberikan pernyataan.
Pihak SMPN 216 Jakarta Pusat mengakui bahwa salah satu siswi mereka terlibat dalam aksi mengejek anak-anak Palestina di video itu. Saat ini, pihak sekolah sedang menindaklanjuti kasus tersebut.
BACA JUGA:Slovenia Menunda Keputusan untuk Mengakui Palestina
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram SMPN 216, @smpn_216. Menurut akun tersebut, dari lima remaja yang terlibat, satu siswi SMPN 216 berperan sebagai perekam dan pemilik akun yang menyebarkan video tersebut.
"Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun Instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka," ujar akun @smpn_216, dikutip Selasa (11/6/2024).
Sementara, akun itu menyebut empat orang lainnya yang merupakan teman si perekam bukanlah siswi SMPN 216.
"Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta," jelasnya.
Menurut penelusuran pihak sekolah, diketahui bahwa perekaman video viral tersebut terjadi di luar jam sekolah, yaitu pada hari Minggu (9/6/2024) setelah mereka baru saja dari tempat ibadah sebelum mengunjungi restoran cepat saji.
"Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut," katanya.
Selain itu, siswi tersebut bersama orang tuanya telah dipanggil oleh pihak sekolah untuk dimintai keterangan. Mereka juga diminta membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan.
"Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi," pungkasnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan oleh video yang memperlihatkan sejumlah gadis remaja makan di sebuah restoran sambil mengejek anak-anak Palestina.
Video ini beredar di tengah serangan Israel yang membombardir wilayah Palestina, menyebabkan banyak korban jiwa termasuk anak-anak.