Nyeri Punggung: Meskipun tidak selalu, nyeri punggung dapat terjadi terutama pada skoliosis yang lebih parah.
Masalah Pernapasan: Pada kasus yang sangat parah, kelengkungan tulang belakang dapat mempengaruhi fungsi paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas.
Tulang Rusuk Menonjol: Ketidakseimbangan tulang rusuk dapat terlihat ketika penderita membungkuk ke depan.
2. Diagnosis Skoliosis
Untuk mendiagnosis skoliosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan tes pencitraan seperti:
Rontgen: Untuk melihat kelengkungan tulang belakang dan mengukur sudutnya.
MRI: Digunakan untuk memeriksa kemungkinan adanya kelainan di sumsum tulang belakang.
CT Scan: Memberikan gambaran lebih rinci tentang struktur tulang belakang.
Pengobatan dan Manajemen
1. Pilihan Pengobatan
Pengobatan skoliosis tergantung pada tingkat keparahan kelengkungan dan apakah kondisi tersebut semakin memburuk. Beberapa pilihan pengobatan termasuk:
Pemantauan: Untuk kasus skoliosis ringan, pemantauan rutin mungkin cukup untuk memastikan kondisi tidak memburuk.
Penyangga (Brace): Digunakan untuk mencegah kelengkungan semakin parah pada anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
Fisioterapi: Membantu memperkuat otot punggung dan meningkatkan fleksibilitas serta postur tubuh.
Operasi: Pada kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk mengoreksi kelengkungan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Salah satu prosedur yang umum adalah fusi tulang belakang.
2. Manajemen Jangka Panjang
Selain pengobatan medis, manajemen jangka panjang sangat penting untuk membantu penderita skoliosis menjalani kehidupan yang normal. Ini bisa melibatkan:
Latihan Teratur: Latihan seperti yoga dan pilates dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas punggung.
Pendidikan dan Dukungan: Mendapatkan edukasi tentang kondisi dan dukungan emosional sangat penting, terutama bagi remaja.