RADAR JABAR - Menjelang momen Idul Adha 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mulai menerjunkan ratusan petugas ke 30 kecamatan di Kota Bandung. Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang akan dijual kepada masyarakat.
Petugas yang dikerahkan ini tergabung dalam tim yang disebut Satgas Antemortem, yang terdiri dari 174 orang. Mereka akan melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak.
“Seperti tahun sebelumnya, DKPP menerjunkan tim pemeriksaan hewan kurban. Namanya Satgas Antemortem,” ungkap Gin Gin.
BACA JUGA:Kementan Jamin Keamanan Hewan Kurban untuk Idul Adha
Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim meliputi pengecekan fisik hewan, termasuk postur tubuh, permukaan kulit, dan umur hewan. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa hewan memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
“Melihat secara fisik, postur keseluruhan, permukaan kulit, kecukupan umur. Karena hewan kurban, syarat umurnya harus terpenuhi. Lalu cek gigi, jika ditemukan sakit atau ada penyakit dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Gin Gin.
BACA JUGA:Pemkab Ciamis Adakan Operasi Pasar Murah untuk Mengendalikan Harga Pangan Jelang Idul Adha
Selain pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan ini juga akan diinput ke dalam aplikasi e-selamat (Sehat, Layak, Makin Tenang), yang akan memudahkan masyarakat dalam membeli hewan kurban. Aplikasi ini memungkinkan pembeli untuk melihat data lengkap hewan kurban yang telah diperiksa, termasuk foto, umur, dan informasi lainnya.
Masyarakat bisa mengunduh aplikasi "scanner e-selamat" untuk android, yang merupakan inovasi baru dan belum ada di kota lain. “Lewat aplikasi ini bisa terdata hewan yang akan dibeli. Bisa dilihat identitasnya mulai foto, umur dan data lainnya sehingga meyakinkan pembeli,” tutup Gin Gin.