"Tim sudah bergerak ke 23 kecamatan di lapak-lapak pedagang hewan kurban untuk memeriksa administrasi, surat-surat, asal hewan, juga kondisi kesehatannya," papar dia.
Pihaknya langsung memberikan perawatan kesehatan via pengobatan jika ditemukan ada hewan ternak yang sakit, termasuk memisahkan hewan sakit dari sekelompok hewan kurban yang sehat.
"Kalau ada yang sakit, kita lakukan treatment dan hewan tersebut dipisahkan, tidak dijual karena akan diberikan pengobatan terlebih dahulu." Imbuh Dwian.