RADAR JABAR - Pada Kamis (24/5), Angkatan Bersenjata Iran merilis laporan pendahuluan tentang kejadian jatuhnya helikopter yang mengangkut Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dan rombongan mereka.
Laporan tersebut memberikan detail teknis dan umum serta temuan awal terkait kecelakaan yang telah dikumpulkan dan dievaluasi, dengan beberapa data memerlukan waktu lebih lanjut untuk peninjauan, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA.
Berdasarkan evaluasi awal tersebut, helikopter presiden melanjutkan rute yang telah ditentukan tanpa deviasi dari jalur penerbangannya. Pilot berkomunikasi dengan pilot dua helikopter lainnya sekitar satu setengah menit sebelum kejadian.
BACA JUGA:Jelang Putusan ICJ, Israel: Tidak Ada Kekuatan yang Bisa Menghentikan Kami
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa tidak ada bukti bekas tembakan atau kerusakan serupa yang ditemukan pada bagian helikopter yang tersisa dan bahwa helikopter terbakar saat jatuh.
Kondisi medan yang sulit, cuaca dingin, dan kabut di daerah tersebut menyebabkan operasi pencarian dan penyelamatan berlangsung lama, dan lokasi kecelakaan baru dapat dijangkau pada pagi hari.
BACA JUGA:Bernie Sanders Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Pemimpin Israel
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada keadaan yang mencurigakan yang terdeteksi dalam komunikasi antara menara kontrol dan awak penerbangan. Selanjutnya, hasil akhir penyelidikan akan disampaikan setelah penyelidikan selesai.
Pada 19 Mei, Presiden Raisi menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan bersama Menteri Luar Negeri Amir-Abdollahian dan beberapa pejabat lainnya sebelum helikopter yang mereka tumpangi jatuh.
BACA JUGA:Perwakilan Negara Asing Menandatangani Buku Belasungkawa di Kedubes Iran
Atas permintaan Iran, Turki mengerahkan pesawat udara nirawak (UAV) AKINCI untuk membantu dalam pencarian dan penyelamatan. Koordinat puing-puing helikopter yang terdeteksi oleh UAV Turki kemudian dibagikan kepada pihak berwenang Iran.
Tim pencarian Iran akhirnya mencapai lokasi kecelakaan dan melaporkan bahwa tidak ada korban selamat.
Setelah konfirmasi kematian Raisi, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber diangkat sebagai presiden sementara, sementara Wakil Menteri Luar Negeri Ali Bagheri Kani diangkat sebagai menteri luar negeri sementara.*