Kenya Dorong Sistem Keuangan Internasional yang Inklusif

Sabtu 18-05-2024,11:20 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Presiden Kenya, William Ruto, pada Jumat (17/5) menyerukan reformasi terhadap lembaga pembiayaan internasional untuk memastikan pendekatan yang lebih inklusif.

Saat berbicara di Forum CEO Afrika 2024 di ibu kota Rwanda, Kigali, Ruto menekankan perlunya mendemokratisasi dewan bank pembangunan multilateral agar semua anggota memiliki suara yang setara dalam manajemen.

Ruto menyatakan bahwa "arsitektur keuangan internasional saat ini salah, tidak adil, tidak benar dan harus diperbaiki" karena mengabaikan kepentingan negara-negara berkembang.

BACA JUGA:Indonesia Promosikan Kopi Nusantara di MICE 2024 di Australia

Presiden Kenya itu menyampaikan bahwa masalah ini akan dibahasnya dengan Presiden AS Joe Biden selama kunjungannya ke Washington akhir bulan ini.

Dia berbicara bersama Presiden Rwanda Paul Kagame dan Presiden Mozambik Filipe Nyusi dalam panel Kepemimpinan dalam Perubahan: Peran Afrika di Panggung Global.

Ruto menjelaskan bahwa reformasi yang diperlukan akan memungkinkan negara-negara yang kurang terlayani untuk mengadvokasi hasil yang saling menguntungkan, seperti alokasi sumber daya tambahan untuk pinjaman ringan.

BACA JUGA:Menlu Menilai Upaya Israel Hambat Bantuan Kemanusiaan Untuk Gaza Sistematis

Presiden Kenya yakin pinjaman ringan akan membantu banyak negara keluar dari kesulitan utang dan memberi mereka kesempatan untuk mencapai tujuan pembangunan mereka.

KTT tahunan ini diselenggarakan selama dua hari dan ditutup pada Jumat (17/5), dihadiri oleh sekitar 2.500 pemimpin bisnis dan pembuat kebijakan. Selain itu, KTT bertujuan untuk membahas isu-isu mendesak yang memengaruhi benua tersebut.

Diketahui bahwa KTT yang diselenggarakan oleh majalah pan-Afrika Prancis Jeune Afrique bekerja sama dengan International Finance Corporation, bagian dari Grup Bank Dunia. Kagame dalam sambutannya menyerukan persatuan di benua ini untuk mendorong agenda pembangunannya.

BACA JUGA:Gedung Putih Berusaha Selamatkan Dokter-Dokter Mereka yang Terperangkap di Gaza

"Semakin bersatunya Afrika, semakin produktif pula hubungan kita dengan para mitra," katanya.

"Integrasi, bagi komunitas bisnis Afrika, merupakan peluang untuk mengembangkan pasar kita, dan menjadi lebih kompetitif. Afrika tidak perlu meminta kursi di meja perundingan,"ujar Kagame.

Selain itu, pengusaha Nigeria Aliko Dangote, pendiri dan CEO Dangote Group, konglomerat industri terbesar di Afrika Barat, juga turut berkomentar mengenai KTT tersebut.

Kategori :