RADAR JABAR - Pada Kamis (16/5) pukul 04.02 Waktu Arab Saudi (WAS), pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05) tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Pesawat ini mengangkut jemaah haji asal Gowa, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, pesawat tersebut mengalami kerusakan pada salah satu mesinnya sehingga harus kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanudin. Para jemaah kemudian diterbangkan kembali ke Madinah pada pukul 22.00 WITA dari bandara yang sama.
Setibanya di Madinah, beberapa jemaah tampak mengungkapkan rasa syukur mereka dengan melakukan sujud syukur di Gate Hajj kedatangan Bandara AMAA. Siti Rasia Leman, salah satu jemaah asal Gowa, menyatakan rasa syukur dan kebahagiaannya. "Alhamdulillah, syukur Alhamdulillah akhirnya tiba di Madinah dengan selamat. Kalau Allah menghendaki, bisa juga sampai sini," ujarnya saat ditemui oleh Media Center Haji di Bandara AMAA.
BACA JUGA:Kloter Pertama, Bupati Bandung Lepas 432 Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Bandung
Meskipun keberangkatan sempat tertunda akibat kerusakan pesawat, para jemaah tetap mengapresiasi layanan yang diberikan oleh para petugas. Abdussalam, salah satu jemaah, menyatakan, "Alhamdulillah terlayani dengan baik, petugas baik, makanan berlebih."
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdillah menyambut jemaah dengan penuh rasa syukur dan melihat kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah mereka saat keluar dari pesawat. "Alhamdulillah kami saksikan pada saat kami menyambut mereka, jemaah dalam kondisi senang dan bersyukur ketibaannya di Madinah," katanya di Bandara AMAA.
BACA JUGA:Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama di Bandara Madinah, Terdiri Dari 388 Jemaah
"Mereka mewujudkan itu dengan bersujud syukur pada saat dari pintu kedatangan."Seluruh jemaah, petugas kloter, hingga Petugas Haji Daerah tiba dengan selamat dan dalam keadaan sehat. "Alhamdulillah semuanya selamat, ya, sehat, jemaah sehat. Petugas kloter juga menyampaikan, jemaah pada senang ya gembira dengan kedatangan di Madinah ini," lanjut Abdillah.
Namun, Abdillah juga mengakui bahwa insiden tersebut berdampak pada jadwal keberangkatan kloter selanjutnya. "Memang ada beberapa penerbangan UPG yang ikut terdampak di antaranya UPG-06. Tapi, alhamdulillah sejauh ini untuk jadwalnya sudah terjadwal lagi dan insya Allah semua akan landing Madinah," pungkasnya.
Kedatangan jemaah haji ini menjadi bukti dari koordinasi yang baik antara pihak maskapai, petugas haji, dan para jemaah dalam menghadapi situasi yang tidak terduga, sehingga semua dapat tiba di Madinah dengan selamat dan dalam kondisi sehat (*).