RADAR JABAR - Kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat, dipastikan disebabkan oleh masalah pada sistem pengereman bus.
Menurut hasil penyelidikan, diketahui bahwa bus yang mengakut rombongan siswa SMK Lingga Kencana tersebut mengalami dua kerusakan pada sistem pengereman.
Menurut Kombes Pol Wibowo dari Dirlantas Polda Jawa Barat, kerusakan pada sistem pengereman ini sebenarnya sudah diketahui oleh sopir bus, yaitu Sadira. Informasi tentang kerusakan sistem pengereman juga diperoleh dari kesaksian kernet dan penumpang bus.
"Bus ini dicoba untuk diperbaiki remnya, yang pertama di Tangkubanparahu dilakukan oleh mekanik saudara Nana yang dipanggil oleh saudara Firman atas permintaan dari pengemudi," kata Wibowo kepada wartawan, Selasa (14/5).
BACA JUGA:Daftar 11 Nama Korban Tewas Kecelakaan Bus SMK Linggga Kencana, Sopir dan Kernet Diperiksa
Dalam perbaikan awal, dilakukan penyesuaian jarak antara celah kanvas rem. Namun setelah itu, bus mengalami masalah kembali saat melanjutkan perjalanan.
"Setelah melaju permasalahan muncul di rumah makan Bang Jun dicoba kembali perbaikan langsung oleh kernet dan pengemudi mencoba memperbaiki kampas rem dengan meminjam sil kepada pengemudi lain tapi karena sil tidak sesuai ukuran sehingga perbaikan itu tidak jadi dilakukan," jelas Wibowo.
Meskipun tidak diperbaiki, Sadira tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Hal ini menyebabkan terjadinya kecelakaan di Ciater.
Sebelumnya, insiden kecelakaan lalu lintas telah terjadi lagi. Kali ini, bus pariwisata mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
BACA JUGA:Bus Kecelakaan Maut di Ciater Diduga Rem Blong dan Tak Punya Izin Angkutan
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengonfirmasi kejadian ini. Saat ini, penanganan kecelakaan sedang dilakukan oleh petugas di lapangan.
"Kendaraan yang terlibat Bus Trans Putera Fajar AD 7524 OG," kata Jules kepada wartawan, Sabtu (11/5).
Insiden kecelakaan terjadi karena bus tergelincir saat melintas di jalur menurun dan menabrak kendaraan lainnya.
"Kendaraan Bus Trans Putera Fajar AD 7524 OG datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng kekanan menabrak Kendaraan Feroza dari arah berlawanan," kata Jules.
BACA JUGA:Bus Rombongan Pelajar SMK Terguling di Ciater, 9 Orang Tewas 20 Orang Luka