Mengenal Apa Itu Borderline Personality Disorder, Bagaimana Gejala dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Senin 13-05-2024,15:15 WIB
Reporter : Ismi Susi Widari
Editor : Ismi Susi Widari

RADAR JABAR - Borderline Personality Disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang merupakan sebuah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain.

Dampaknya dapat terasa dalam kehidupan sehari-hari, dengan masalah citra diri, kesulitan mengelola emosi dan perilaku, serta hubungan yang tidak stabil.

Individu dengan BPD juga cenderung mengalami perasaan takut akan penolakan, kecemasan, kemarahan, dan perasaan tidak berarti. Selain itu, kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain juga sering muncul.

Gangguan ini biasanya mulai muncul pada awal masa dewasa dan cenderung membaik seiring bertambahnya usia. Penyebab pasti BPD belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang diduga berperan, seperti pengalaman trauma, faktor genetika, dan perubahan dalam fungsi otak serta kimiawi.

Faktor risiko termasuk pewarisan sifat, trauma masa kecil, dan stres emosional yang berat. Gejala BPD biasanya muncul pada akhir masa remaja atau awal dewasa, sering kali dipicu oleh peristiwa yang mengganggu atau pengalaman stres.

 

BACA JUGA: Memahami Apa Itu Bipolar, Penyebab, Gejala, dan Cara Penyembuhannya

 

Gejala tersebut termasuk perubahan suasana hati yang intens, ketakutan akan ditinggalkan, kesulitan mempertahankan hubungan yang stabil, perilaku impulsif dan berbahaya, serta kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Depresi, perasaan paranoia, dan kesulitan mempercayai orang lain juga sering muncul pada individu dengan BPD.

Adapun Tanda-tanda Borderline Personality Disorder (BPD) dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, tetapi beberapa tanda umum yang sering muncul termasuk:

1. Perubahan suasana hati yang drastis dan cepat

Individu dengan BPD dapat mengalami perubahan suasana hati yang mendadak dan ekstrem, seperti dari sangat bahagia menjadi sangat sedih atau marah dalam waktu yang singkat.

2. Ketakutan akan penolakan dan rasa tidak stabil dalam hubungan

Mereka sering merasa tidak aman dalam hubungan, takut ditinggalkan, dan cenderung memperlihatkan perilaku ekstrem untuk mencegah perpisahan.

Kategori :