RADAR JABAR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan pada Kamis (9/5) bahwa negaranya mampu menahan serangan Rusia di wilayah timur saat ini berkat pengiriman senjata baru yang diberikan oleh Barat.
"Dengan peningkatan pasokan senjata, kami akan mampu menghentikan mereka (Rusia) di wilayah timur. Mereka memiliki inisiatif di sana sekarang. Ini bukan rahasia," ujar Zelenskyy dalam konferensi pers bersama Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola di Kiev.
"Kita perlu menghentikan mereka dan mengambil inisiatif sendiri. Hal ini hanya dapat dilakukan jika Anda memiliki sesuatu yang kuat di tangan Anda," tambahnya.
BACA JUGA:Kritik Tiongkok terhadap Niat Taiwan untuk Meningkatkan Hubungan dengan Jepang
Ia menegaskan bahwa Kiev akan mampu membalikkan inisiatif Rusia di garis depan di Ukraina timur segera setelah mereka menerima pengiriman senjata yang saat ini belum mencapai tingkat yang diharapkan. Zelenskyy juga menyebut bahwa Moskow telah menambah pasukan di utara dan timur negara itu.
Pada bulan lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang bantuan senilai $60,8 miliar (Rp975 triliun) ke Ukraina menjadi undang-undang ketika negara itu terus melawan Moskow di tengah perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari 2022.
Zelenskyy juga menyoroti pentingnya KTT Perdamaian Global yang akan diadakan di Swiss pada bulan Juni, mengatakan bahwa kesuksesan hukum internasional dan dukungan mayoritas dunia akan membantu Ukraina dalam usahanya memulihkan perdamaian bagi semua orang.
BACA JUGA:Hari Kemenangan ke-79 Dirayakan oleh Negara-negara Bekas Uni Soviet
"Itulah sebabnya (Presiden Rusia Vladimir) Putin mencoba untuk mengganggunya - dia akan melakukannya dengan mencoba meningkatkan tekanan di garis depan, memulai tindakan serangan baru, dan dengan berbagai manipulasi dalam politik, dan dengan upaya untuk memecah belah masyarakat internasional," ujar Zelenskyy.