Film Horor Menjelang Ajal Sudah Tayang! Banyak Pesan yang Terselip dalam Film Tersebut

Jumat 03-05-2024,20:57 WIB
Reporter : Eka Nuryanti Dewi
Editor : Eka Nuryanti Dewi

RADAR JABAR – Sebuah film horor terbaru dari sutradara kenamaan Hadrah Daeng Ratu, "Menjelang Ajal," siap menghantui layar bioskop mulai tanggal 30 April 2024.

Sutradara yang sebelumnya telah sukses dengan karya-karya seperti "Sijjin" (2023), "Makmum" (2019), dan "Pemandi Jenazah" (2024), kini menghadirkan kisah mencekam yang dibungkus dengan unsur dramatis dan pesan menyentuh.

Dibintangi oleh Shareefa Danish, yang dijuluki sebagai ratu horor Indonesia, dan Daffa Wardhana, film ini bukan hanya menawarkan adegan-adegan horor yang mengagetkan, tetapi juga menyampaikan pesan tentang perjuangan seorang ibu tunggal dalam menghidupi ketiga anaknya.

“Orang tua pasti ada caranya masing-masing untuk perjuangkan anaknya sendiri, pasti adegan emosionalnya juga bikin buat diri aku sendiri berterima kasih buat ibu aku,” ucap  Daffa dalam acara pemutaran film “Menjelang Ajal” di Jakarta, Jumat (26/4).

Dalam film ini, Shareefa Danish memerankan Sekar, seorang ibu tunggal yang harus berjuang keras untuk menghidupi ketiga anaknya dengan berjualan makanan di sebuah warung.

Namun, upaya Sekar untuk meningkatkan penjualan menggunakan medium yang salah berujung pada bencana yang mengancam nyawa mereka.

Daffa Wardhana, yang berperan sebagai Dani, anak dari Sekar, mengungkapkan bahwa film ini bukan hanya tentang horor, tetapi juga tentang keberanian dan perjuangan seorang kakak untuk melindungi adik-adiknya.

Dalam perannya, Daffa harus berhadapan dengan roh jahat yang merasuki ibunya karena perjanjian pesugihan dengan jin.

 

BACA JUGA:Sinopsis dan Tanggal Tayang Film How To Make Millions Before Grandma Dies, Para Anak Nenek Wajib Nonton!

 

Sinopsis Film Menjelang Ajal

Sinopsis film Menjelang Ajal mengisahkan tentang teror yang menghantui sebuah keluarga ketika salah satu anggota mereka mendekati ajalnya.

Rentetan kesurupan dan serangan roh jahat menguji keteguhan mereka, sementara dosa-dosa masa lalu menjadi penyebab utama dari penderitaan yang mereka alami.

Tantangan dalam film tidak hanya dialami oleh para pemain, tetapi juga oleh penonton yang dihadapkan pada adegan-adegan menegangkan yang menguras emosi.

Adat Sunda yang kental menjadi latar belakang yang menambah ketegangan dalam alur cerita film ini.

Kategori :